Halo semua...
Tahukah kamu kalau toner bukanlah produk wajib yang harus digunakan dalam merawat kulit wajah? Yup, basically penggunaan produk perawatan kulit itu disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kulit saat itu juga. Yang penting, selalu usahakan kulit kalian dalam kondisi bersih dan terjaga kelembabannya. Oleh karena itu, kalau memang kulit baik-baik saja tanpa menggunakan toner, maka produk tersebut bisa kalian lewati bila sedang melakukan perawatan kulit. Tapi, kalau dirasa kulit butuh toner untuk menunjang kelembaban dan kebersihan yang diharapkan, maka silakan memasukkannya dirutinitas perawatan kulit kalian.
Agar lebih mudahnya, aku punya trik khusus untuk tahu kapan harus pakai toner dan kapan harus melewatinya. Kulit ku sendiri termasuk tipe yang mudah sekali dehidrasi, terlebih saat berada di daerah yang panas. Nah, ketika aku merasa bahwa kulitku terasa kering dan ketarik, kemerahan, hingga muncul bruntusan, maka saat itulah aku memutuskan untuk memasukkan toner kedalam rutinitas skincare ku. Jenis toner sendiri ada banyak, mungkin yang lazim terdengar adalah hydrating toner dan exfoliate toner. Nah, dipostingan kali ini aku akan fokus membahas hydrating toner, khususnya dari Pratista yakni, Hyalu Hydrating Toner. So, baca postingan kali ini sampai habis untuk tahu seberapa berpengaruhnya toner tersebut kalau dipakai dalam rutinitas skincare sehari hari.
Produk ini lebih mudah ditemui secara online di official website Pratista, maupun e-commerce yang ada di Indonesia, seperti Shopee dan Tokopedia.
IDR120.000,-/100ml [Shop Here]
Packaging
Sejak awal produk ini ada ditanganku sampai sekarang (postingan ini dibuat), aku suka dengan build quality nya karena meski berbahan plastik tapi cukup tebal dan terasa sturdy. Selain itu ukurannya sendiri nggak begitu besar jadi masih bisa banget kalau ingin dibawa bepergian. Sayangnya aku merasa font style yang dipilih terlalu mencolok. Menurutku akan lebih menarik bila logo brand nya yang lebih ditonjolkan. Tapi itu semua sesuai selera, sih~
Ingredients
Toner ini memiliki beberapa kandungan utama seperti 2% hyaluronic acid, aloe barbandis leaf extract, dan centella asiatica. Seperti biasa, lengkapnya akan aku tuliskan dibawah ya:
Aqua, propylene glycol, sodium hyaluronate, phenoxyethanol, ped-40 hydrogenated castor oil, aloe barbadensis leaf extract, panthenol, centella asiatica leaf extract, glyceryn, butylene glycol, portulaca oleracea extract, sodium ascorbyl phospate, ammonium acryloyldimethyltaurate/vp copol, glycyrrhiza glabra root extract, disodium edta, parfum, cocoamidopropyl betaine, sodium benzoate, tocopheryl acetate. (melembabkan, menenangkan, mencerahkan)
Claims
Seluruh produk Pratista sudah terdaftar resmi di BPOM, sehingga produk-produk mereka legal dihadapan negara. Lalu untuk toner ini sendiri diklaim dapat membantu memberikan hidrasi, melembabkan, memberi kelembutan dan membersihkan residu pada kulit wajah.
Texture and Scent
Produk ini cukup berbeda dari kebanyakan hydrating toner lainnya, yang mana untuk teksturnya sendiri cenderung lebih kental tapi masih cepat meresapnya. Tapi aku merasa toner ini memberi rasa lengket/tacky setelahnya. Aku pribadi nggak ada masalah sebetulnya, tapi sepertinya ada beberapa orang yang kurang nyaman dengan finish seperti itu. Disisi lain, yang aku suka produk ini nggak ada aromanya sama sekali, jadi nyaman banget ketika dipakai.
How I Use
Produk ini cukup sering aku pakai setelah mandi pagi ataupun sebelum tidur, setelah membersihkan wajah. Karena teksturnya tergolong kental, aku lebih suka menggunakannya langsung dengan tangan. Tapi sesekali aku menggunakan kapas ketika ingin melakukan CSM pada wajah.
My Thoughts
Seperti yang sudah aku mention diawal, bahwa toner sendiri bukan produk yang wajib digunakan. Maka dari itu aku menggunakannya ketika butuh saja. Namun, suatu ketika saat menggunakan toner ini setiap hari, aku tidak merasakan efek negatif apapun karenanya, melainkan aku merasa bahwa kulit ini menjadi lebih terhidrasi dengan baik. Hasil seperti itu sangat aku sukai karena tipe kulitku sendiri cenderung mudah dehidrasi. Selain itu, meski teksturnya kental, tapi aku masih nyaman menggunakannya karena toner ini cukup cepat meresapnya. Saat dipakai untuk CSM-an pun, toner ini masih nyaman sekali dan efek menenangkannya juga cukup terasa meski tidak signifikan.
Sayangnya aku belum bisa merasakan toner ini membuat kulitku menjadi halus atau semacamnya. Walau begitu, kalau kalian sedang mencari hydrating toner lokal Indonesia yang bisa digunakan untuk kulit berminyak maupun kering, aku rasa bisa mempertimbangkan untuk mencoba produk dari Pratista ini.
Conclusion
Pros:
- Ukurannya kecil dan mudah dibawa bepergian.
- Build quality kemasannya tebal dan terasa kokoh.
- Teksturnya mudah meresap dan tidak memiliki aroma apapun.
- Membuat kulit menjadi terhidrasi dengan baik dan membantu menenangkan kulit.
Cons:
- Belum bisa membuat kulit terasa lembut setelahnya.
- Finish teksturnya sedikit tacky/lengket untuk beberapa detik.
🌟 4/5
I'm not a specialist, but I hope my story can helps you to find out the product. And keep in mind that skin care products work differently for each individual. So, please be wary of that as what may work for some does not necessarily mean will work for you too.
Anyone wishing to use any of these reviews or images for commercial use, publication, or any purpose other than fair use as defined by law, must request and receive prior permission.
Instagram (for more info about beauty and giveaway) - @thevallenpost
Business inquiries - e-mail me
Get 35% OFF with VALLENBFF at BASE (@itsmybase)