facebook twitter instagram pinterest
  • Home
  • Beauty Review
    • Body Care
    • Face Care
    • Feminine
    • Fragrance
    • Hair Care
    • Make Up
  • Food
  • Travel
  • Contact Me
  • Shop

THEVALLENPOST • BEAUTY REVIEW

raminten cabaret show review

Halo semua...
Kalian ada yang kayak aku nggak sih, suka impulsif pingin pergi ke suatu tempat yang jauh? Meski tergolong anak rumahan garis keras, tapi sebetulnya aku tuh suka traveling, loh heuheu.  Bukan yang sering gitu, tapi aku prefer sekalinya pergi, yang jauh aja sekalian dibanding tiap hari atau regular dan jaraknya dekat-dekat. Nah, suatu ketika aku kepikiran "pingin deh, makan di House Of Raminten". Yup! Tiba-tiba aja pingin ke sana, alhasil langsung deh scrolling tiket kereta ahaha. Tapiii, perlu di garis bawahi... seimpulsifnya aku, kalau mau melakukan sesuatu harus terencana. Aku kurang suka pergi tanpa tujuan atau melakukan sesuatu yang gak ada rundownnya. Jadi sebelum memutuskan untuk pergi, aku sudah bayangin gimana dan berapa lama aku on the way nya, apa yang aku lakuin setelah sampai, transport apa yang nanti aku pakai dan lain-lain.

Nah, kebetulan satu orang yang aku kasihi minta ikut, of course berubahlah semua rencanaku. Kenapa? Karena style bepergian kami agak berbeda, ibaratnya aku tuh tim backpack dia tim koper. Makanya, yang tadinya 'cuma' mau makan di House Of Raminten, aku rubah jadi ke Raminten Cabaret Show dan stay untuk semalam, biar doi nggak ngomel kecapekan aja. Oleh karena itu, di postingan kali ini aku bakal share pengalaman singkat plus berapa biaya yang kami keluarkan untuk menuju dan selama di Yogyakarta.

surabaya ke jogja kereta sancaka
Lokasi: Stasiun Yogyakarta

Perjalanan Surabaya-Yogyakarta Dengan Kereta

Bisa dibilang awalnya aku mau berangkat dari Sidoarjo saja. Meski harus duduk selama 7 jam dalam sekali jalan, paling nggak untuk menuju ke stasiunnya cuma 5 menit (naik motor) dari rumah. Tapi setelah dipikir-pikir jamnya kurang banyak pilihan, akhirnya diputuskan berangkat dari Stasiun Gubeng Surabaya tujuan stasiun Yogyakarta di 9.00 WIB dengan durasi perjalanan lebih kurang 4 jam 4 menit menggunakan kereta Sancaka (175A) dan Yogyakarta - Surabaya Gubeng pada 06.45 WIB dengan durasi 4 jam dengan Sancaka Fakultatif (178). Dari sekian banyak kelas yang disediakan, pilihan kami berlabuh pada Ekonomi Premium. Gerbongnya bersih, sudah pakai (semacam) AC central, jarak antar kursi cukup luas dan komposisinya kayak eksekutif—2-2 hihihi.

Mungkin sedikit tips, kalau berangkat dari Surabaya Gubeng dengan kereta tersebut, bisa pilih nomor kursi yang kecil. Sebaliknya, dari stasiun Yogyakarta ke Gubeng bisa pilih nomor kursi yang besar. Saat itu kami beli di harga diskon, Rp184.000,- (sekali jalan per tiket) melalui aplikasi KAI Access. Tapi sebetulnya untuk harga normal Sancaka kelas Eko Premium sendiri ada di Rp205.000,-. Anyways. Kalian juga bisa bandingkan harga tiket kereta di beberapa aplikasi travel seperti traveloka, pegi pegi maupun tiket.com. Tapi pertimbangkan juga dengan admin fee masing-masing platform, kalau mau bebas biaya tambahan, bisa langsung order di loket stasiun atau melalui aplikasi KAI Access~

Bermalam Di Hotel Sekitar Malioboro

Bisa dibilang pengeluaran terbesar kami ada di penginapan. Yah, mau gimana lagi... namanya juga dadakan. Awalnya aku pribadi punya rencana pesan last minute dan tidur di Hostel atau cabin begitu, toh cuma beberapa jam saja. Tapiiii karena perginya dengan orang yang harus proper perihal tempat istirahat, kami memutuskan menginap di Whiz Hotel Malioboro. Harga yang harus kami keluarkan lumayan tinggi, sekitar 700k-an per malam (include breakfast). I'm not complaining, karena dadakan dan kayaknya memang lagi high demand karena waktu di cek, penginapan sekitar Malioboro saat itu banyak yang sold, so ya... Sayangnya kebetulan kamar mandi di room yang aku tinggali bau urine/kencing. Sedikit kecewa, tapi karena nggak mau ribet, jadi yasudah. Dilain sisi, karena kereta pulang kami cukup pagi, jadi breakfastnya kami bawa dalam bentuk box. Menurutku untuk makanannya sendiri so so, tapi tahu bacemnya enak hihi.

Mungkin kalau kalian ingin bermalam di hotel sekitar Malioboro bisa mempertimbangkan Amaris Hotel Malioboro. Beberapa tahun yang lalu (entah tepatnya kapan), aku bermalam di sana dengan harga 200K-an, mungkin di 2023 ini sudah naik (start from) 300k to 400k include breakfast. Menurutku dari segi kebersihan, kenyamanan bahkan lokasi hotelnya sendiri terbilang pas dengan harga segitu. Nggak cuma di sana, sempat bepergian ke daerah lain yang kebetulan ada cabang Amaris juga, pelayanan dan kenyamanannya cukup berkesan. Don't get me wrong, dari segi pelayanan bahkan lokasi, Whiz Hotel Malioboro sendiri juga tergolong baik dan sangat strategis kok. Cuma sepertinya saat itu lagi apes aja dapat kondisi kamar begitu. Ditambah lagi karena kebetulan itu pertama kali bermalam di sana, aku jadi agak mikir lagi nih untuk berkunjung kembali heuheu.

hamzah batik malioboro

Pengalaman Selama Di Yogyakarta Nonton Raminten Cabaret Show

Kami sampai di Jogja jam 1 siang lebih dan memutuskan langsung ke hotel dengan jalan kaki sekitar 10 menit-15 menit. Tahu banget kalau standard check in itu jam 2 siang, tapi siapa tahu ada kamar ready, jadi kan nggak perlu riwa-riwi bawa tas besar heuheu. Benar saja, waktu sampai kami langsung dapat kamar. Setelah istirahat dan bersih-bersih sebentar, kami langsung keluar cari makan. Oh iya, awalnya ku kira tuh, lokasi Raminten Cabaret Show jadi satu dengan House Of Raminten, tapi ternyata beda. Untuk Raminten Cabaret Show sendiri ada di Lantai 3 Hamzah Batik Malioboro. Kalau dari hotel yang aku tinggali, kira-kira bisa dengan jalan kaki lebih kurang 10 menit-15 menit-an. Nah, karena kami nggak sewa motor dan takut nggak keburu nonton pertunjukannya kalau harus naik kendaraan umum, yang awalnya kami mau makan di HOR berubah jadi cari makan sekitar Malioboro saja—sekalian ke arah Hamzah Batik,

raminten cabaret show adalah

Nggak ketemu tempat makan yang cocok, tahu-tahu kami sudah di lokasi pertunjukan hahaha. Untungnya selain jual souvenir maupun batik, mereka juga jual makanan (ada restonya), jadi sekalian deh makan di sana. Untuk harganya sendiri standard tempat makan wisata sih, total kemarin kami habis Rp100.000,- (nasi goreng, bakmi goreng, bajigur dan teh hangat). Oh iya, untuk pembayaran mereka hanya menerima cash, nggak tahu kenapa, tapi yang jelas kemarin agak kelabakan karena kami kaum cashless huhuhu. Tempat makan di Hamzah Batik merupakan lokasi yang sama dengan Raminten Cabaret Show, jadi mereka close order di 16.30 WIB dan clearing area tepat 17.00 WIB.

tiket raminten cabaret show

Tips Menonton Raminten Cabaret Show

1. Sediakan cash (uang pas) karena mereka belum bisa menerima pembayaran debet, cc maupun Qris.
2. Bila sudah ada rencana dari jauh hari, lebih baik reservasi dahulu di 0811-2652-166 pada Senin-Kamis jam 10.00 WIB-20.00 WIB dengan harga Rp150.000,-/tiket (slot terbatas tapi sudah dapat makan, snack, tidak perlu antre dan pasti dapat tempat duduk namun belum pasti dapat meja).
3. Tiket Raminten Cabaret Show bisa dibeli OTS dengan harga Rp70.000,-/tiket (tidak pasti dapat tempat duduk) mulai 17.00 WIB setiap Jum'at dan Sabtu.
4. Lebih baik sudah stand by antre dari 16.30 WIB agar bisa dapat tempat duduk.
5. Info lengkap bisa cek IG ramintencabaret.

harga tiket raminten cabaret show

Pertunjukan tepat di mulai pada 19.00 WIB, apresiasi sebesar-besarnya karena nggak molor hihihi. Dibuka oleh Keroncong Teras Jogja yang menghibur sekali. Nggak cuma itu, sebelum ke pertunjukan gongnya, penonton juga di suguhi tarian tradisional yang jujur bagus banget tapi aku nggak tahu namanya heuheu. Nah, baru deh para artis-artis crossdresser Raminten menunjukkan kehebohannya. Sungguhan, sepanjang pertunjukan penonton dibuat ketawa, senyum, tepuk tangan, nyanyi sampai goyang-goyang saking serunya! Memang sih, nggak semua lagu yang dihadirkan aku tahu, tapi tingkah setiap mereka itu loh, kocaknya bukan main! Perpindahan setiap lagu yang dibawakan pun, tergolong rapi dan cepat. Bisa dibilang mereka very entertaining dan kalau kalian ada kesempatan ke Jogja saat Jum'at ataupun Sabtu, harus banget mampir buat lihat Raminten Cabaret Show! Oh iya, selesai pertunjukan kita juga bisa berfoto bersama dengan artis-artis Raminten, loh. Seru banget pokoknya!

jadwal raminten cabaret show
Sorry pol tiba-tiba fotonya panjang sendiri hehe

house of raminten jogja

raminten cabaret show hari sabtu
Foto bersama artis Raminten Cabaret Show

Oleh-Oleh Bakpia Pathok 25 Wajib Dibeli

Jujur aslinya aku agak was-was dan takut jalan kaki malam-malam di Jogja karena isu klitih (no offense untuk keamanan daerah setempat). Tapi untungnya saat keluar dari Hamzah Batik masih ramai banget yang lalu-lalang di Malioboro. Sekalian deh, aku mampir ke Selasar Malioboro yang nggak jauh dari gedung pertunjukan, terus lanjut duduk sejenak menikmati alunan musik musisi Jogja yang ada di jalan Malioboro. Kayaknya waktu itu sekitar jam setengah 10 malam, deh, sisi impulsifku kembali menanjak. Aku langsung ngide beli Bakpia, dan harus Pathok 25. Ini selera sih, ya, menurutku kalau mau bawa oleh-oleh khas Jogja, ya Bakpia Pathok 25. Dibanding yang lain, rasanya tuh seenak dan sekonsisten itu sejak pertama kali (zaman SD) aku ke Jogja. Alasan lain, karena Bakpia yang di display selalu fresh. Jadi tiap beli tuh, bakpianya selalu hangat hihihi.

Bakpia Pathok 25 hanya bisa dibeli di official store mereka (bisa cari di GMaps)
Dari lokasi saat itu ke toko Bakpia Pathok 25 butuh waktu lebih kurang 15 menit - 20 menit jalan kaki. Sepanjang perjalanan rasanya happy banget, seakan bucket list sudah terpenuhi dengan baik. Dilain sisi, dari pertama sampai, kami hanya mengandalkan kaki sebagai transportasi dan itu seru banget! Selepas membeli beberapa Bakpia untuk diri sendiri, keluarga dan rekan kantor, baru deh kami lanjut jalan kaki ke hotel. Oh iya, selama di Yogyakarta kami hanya mengandalkan GMaps yang sudah di setting untuk pejalan kaki, ya. Jadi memang jalur yang disarankan oleh aplikasi selalu melewati pemukiman penduduk.

hamzah batik yogyakarta
Live membatik yang bisa ditemui di lantai 1 Hamzah Batik Yogyakarta

Selalu Ingin Ke Yogyakarta

Sebetulnya aku tuh bosen main ke Yogyakarta, tapi entah kenapa selalu bermuara ke sana. Selalu ada memori yang membahagiakan setiap main ke Kota Gudeg satu itu. Suatu waktu pernah mampir ke tetangganya, Semarang maupun Solo, tapi nggak tahu kenapa nyamannya di Jogja ahahaha! Tapi terlepas dari itu, meski cuma semalam dan 'hanya' mengunjungi beberapa tempat yang bisa dibilang lokasinya nggak asing buat aku, tetep... Jogja selalu punya cerita.

raminten yogyakarta review
Berpose bersama Madam Raminten
Nah, setelah ditotal-total, perjalanan kami paling tidak menghabiskan 800k-an per orang tanpa biaya oleh-oleh. Sebetulnya bisa di sesuaikan lagi dengan pilih tanggal bepergian saat tidak high season atau weekday untuk mendapat penginapan dengan harga 'normal'. Dilain sisi, kalau pergi hanya sendiri atau kurang dari 4 orang, menurutku lebih hemat menggunakan transportasi umum seperti kereta dibanding kendaraan pribadi. Tapi kalau lebih dari itu, prefer naik kendaraan pribadi sih, karena bisa lebih flexible dan lebih ringan juga patungan tol maupun bensinnya hehehe. Well, kalau bingung mau kemana, dan butuh healing sejenak, Yogyakarta sudah paling tepat sebagai tujuan pelarian. Jangan lupa juga mampir ke Raminten Cabaret Show karena super worth it!!

Video keseruan selama di Jogja, bisa lihat di sini:
 





Instagram - @thevallenpost 
Business inquiries - e-mail me 
Get 35% OFF with VALLENBFF at BASE (@itsmybase)
pantai klayar 2021

Halo Semua...
Selamat tahun baru 2021 teman-teman! Aku berdoa agar kalian selalu diberi kebahagiaan, ya! Terima kasih sekali sudah selalu berkunjung untuk membaca cerita maupun ulasanku atas beberapa hal. Aku harap semua postinganku di blog thevallenpost ini bermanfaat dan juga bisa jadi inspirasi~

Nah, dipostingan kali ini bukan tentang skin-care atau make-up, tapi aku mau share pengalamanku berkunjung ke salah satu pantai di Jawa Timur yang bisa dibilang wajib dikunjungi kalau sedang berada di Kota 1001 Gua ini. Yup, meski terkenal dengan wisata gua nya, pantai-pantai di Pacitan juga gak kalah indah loh. Pantai yang aku kunjungi adalah pantai Klayar, salah satu destinasi wisata yang naik daun karena pernah disambangi mantan presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.

Oiya, bila mengunjungi pantai di Pacitan kalian harus tetap berhati-hati, karena mayoritas mengarah ke laut selatan, dimana memiliki ombak yang cukup tinggi dan rawan tsunami. Anyway, karena pada masa pandemi ini dan adanya peraturan pemerintah provinsi setempat yang menerapkan protokol kesehatan ketat, sebetulnya aku sedikit ragu untuk berangkat ke sana. Ditambah lagi selama natal dan tahun baru, setiap wisatawan/pengunjung diminta untuk sedia hasil swab antigen/PCR. Selain itu, tidak sedikit pula tempat wisata di Jawa Timur yang tutup untuk meminimalisir penyebaran virus yang sedang booming setahun belakangan ini.

Setelah melewati beberapa pertimbangan, akhirnya aku dan 4 temanku memutuskan berangkat menggunakan kendaraan pribadi dan membawa beberapa perbekalan kesehatan seperti vitamin/obat-obatan pribadi, hand sanitizer serta beberapa masker untuk dipakai dan sebagai cadangan.

rekomendasi wisata jawa timur
Pantai Klayar saat surut
 
 ᴘᴇʀᴊᴀʟᴀɴᴀɴ sɪᴅᴏᴀʀᴊᴏ-ᴘᴀᴄɪᴛᴀɴ
Singkat cerita kami memulai perjalanan lebih kurang pukul 22.00 WIB dari Sidoarjo. Bermodal GMaps dan sinyal, kami berangkat dengan restu orang tua sembari berharap kali saja dapat uang jajan kan? hahaha. Anyway, sebuah tips kalau tidak begitu tahu medan selama perjalanan, kalian bisa mengarahkan maps digital ke pusat-pusat kota (alun-alun) agar dilewatkan jalan protokol. Karena kesalahan kami saat itu langsung "menembak" Sidoarjo-pantai Klayar, mengakibatkan sempat tersesat melewati jalanan gunung hingga subuh. Yang seharusnya perjalanan lebih kurang bisa ditempuh 5 jam - 6jam saat itu kami menempuh perjalanan sampai 9 jam.

Untuk menuju Pacitan bisa ditempuh melalui Tol, keluar Madiun lalu dilanjutkan ke Ponorogo, baru masuk Pacitan. Sebetulnya lewat Trenggalek pun juga bisa, tapi menurut informasi kalau lewat jalur selatan jalanannya memang sedikit ekstrim. Walau menurutku kalaupun memilih lewat Ponorogo tetap akan menemui jalanan ekstrim juga. Bedanya yang sedikit "butuh tenaga" hanya di perbatasan Pacitan. Karena memang jalannya cukup menanjak, sehingga usahakan kendaraan yang digunakan betul-betul mumpuni untuk melalui medan seperti itu. Tapi tidak perlu khawatir karena sepanjang jalan sudah beraspal dan bisa dilalui 2 kendaraan dengan aman. Selain itu, tanjakannya pun hanya satu yang menurutku cukup membuat driver dan penumpang bersatu suara memuji nama Tuhan masing-masing, selebihnya terbilang nyaman, ditambah kita akan disuguhi pemandangan yang elok sepanjang perjalanan selama di daerah Pacitan.

info pantai klayar hari ini

ᴘᴀɴᴛᴀɪ ᴋʟᴀʏᴀʀ ᴊᴀᴡᴀ ᴛɪᴍᴜʀ
Seperti yang aku mention diatas, kami sempat tersesat sehingga membuat durasi perjalanan kami hingga 9 jam lamanya. Alhasil, prediksi sampai subuh ternyata lebih kurang pukul 7.00 WIB kami baru berada di depan loket masuk pantai. Oiya, di wilayah Klayar sendiri sebetulnya ada banyak tempat wisata lain seperti Goa Gong, pantai Banyu Tibo (seperti Banyu Anjlok di Malang Selatan, in my opinion), pantai Watukarung (Raja Ampat Jawa Timur) hingga Sungai Maron (lebih direkomendasikan dikunjungi saat kemarau karena air tidak keruh). Kita juga bisa bermalam di pantai Klayar, loh. Tidak perlu khawatir bila tidak ingin mendirikan camp, karena di dalam kawasan Klayar sudah banyak guest house/penginapan yang langsung menghadap ke bibir pantai, dan harganya pun bervariasi mulai 100k - 400k++.

Dikeadaan pandemi seperti ini tidak perlu kaget bila ada beberapa penjaga/pemilik penginapan yang meminta hasil swab nantinya. Walau begitu tidak semua penginapan akan memintanya kok, selain itu pemilik/penjaga penginapan setempat juga selalu membersihkan kamar dengan seksama sehingga kita sebagai pengunjung bisa beristirahat dengan nyaman. Yang penting bila kalian ingin menginap disuatu tempat selalu usahakan rutin/sering cuci tangan, pakai masker dan hindari kerumunan.

penginapan pantai klayar harga

Karena perjalanan panjang, yang tadinya kami berencana untuk menginap di luar Pacitan, akhirnya kami memutuskan bermalam di penginapan sekitar. Tidak nge-camp? Eits, walau perawakan kami 20an, tapi tulang ini rasanya sudah 40an, sehingga harus direbahkan di tempat yang proper hehe. Tidak perlu khawatir untuk makan malam ataupun sarapan, karena banyak warung sekitar yang buka 24jam. Tapi khusus natal hingga tahun baru maksimal semua tempat makan dan pertokoan tutup pukul 8 malam.

harga penginapan pantai klayar

Sayang sekali dengan harapan kami bermalam di sana untuk mendapat sunset dan sunrise harus sirna karena cuaca yang tidak mendukung. Yup, saat kami berada disana tidak sebentar langit berubah cukup sendu yang membuat sang surya enggan menampakkan pesonanya. Walau begitu kami tetap senang bisa bersantai dengan nyaman dan mendengar gemuruh merdunya deburan ombak malam.

sunrise pantai klayar
Sunrise di Pantai klayar, cuaca sedikit mendung.
 
Oiya, jangan lupa juga untuk naik ke Klayar Hill karena dari sana pemandangannya lebih indah. Sangat cocok untuk spot melihat matahari terbenam maupun terbit. Selain itu di lain sisi bukit juga akan terlihat pantai tersembunyi yang tidak kalah cantik dari Klayar. Tips nya bila mengunjungi suatu pantai, wajib untuk berjalan dari ujung ke ujung hahaha.

wisata pacitan
Pantai Klayar tampak dari bukit

hidden beach indonesia
Pantai lain yang hanya bisa dilihat melalui Klayar Hill

Aku benar-benar tidak kecewa dan senang bisa mengunjungi pantai Klayar ini, yang mana akses jalan menuju pantai bersih dan sudah beraspal (reminds me sama jalanan ke pantai-pantai Banyuwangi), pasirnya lembut, pantainya tidak begitu kotor, penduduk sekitar ramah, harga makanan dan minuman sama rata (beda rasa saja haha :P). Sebetulnya aku punya beberapa list destinasi wisata alam Jawa Timur yang bisa dibilang wajib dikunjungi, dan sebagian besar sudah sempat aku kunjungi bersama orang-orang terkasih, salah satunya Klayar ini, makanya aku senang sekali bisa singgah di pantai itu hehehe.

Sate Ayam Ponorogo H. Tukri Sobikun
Sate Ayam Ponorogo H. Tukri Sobikun

ᴘᴇʀᴊᴀʟᴀɴᴀɴ ᴘᴀᴄɪᴛᴀɴ - sɪᴅᴏᴀʀᴊᴏ
Esok harinya kami meninggalkan pantai dan menyempatkan diri berkunjung ke salah satu kerabat temanku. Selepas itu barulah melanjutkan perjalanan Pacitan - Ponorogo - Madiun - Surabaya - Sidoarjo. Karena melewati Ponorogo, kami menyempatkan diri untuk mampir kesalah satu sate ayam setempat yang terkenal, Sate Ayam Ponorogo H. Tukri Sobikun. Tempat makan itu banyak dikunjungi VIP bahkan yang ada di pemerintahan sekalipun, sehingga tidak begitu susah untuk menuju ke sana. Oiya, tidak perlu begitu kaget karena jalan menuju lokasi memang memasuki jalan pemukiman dan berada di kawasan kuliner sate Ponorogo. Selepas makan, kami melanjutkan perjalanan dengan santai dan sampai di Sidoarjo sekitar pukul 20.00 - 21.00 WIB.

tips ke pantai klayar selama pandemi

ʟᴀsᴛ ᴛʜᴏᴜɢʜᴛs
 
Aku sangat tidak merekomendasikan kalian untuk bepergian, even jarak 1 jam lamanya, bila kondisi kesehatan kalian kurang baik, karena jelas itu tidak aman untuk diri sendiri maupun orang sekitar. Selalu bawa vitamin untuk antibodi dan masker pelindung paling tidak lebih dari 3 buah. Bila memungkinkan gunakan kendaraan pribadi untuk meminimalisir berpapasan atau seruangan dengan orang asing. Terlepas dari itu pantai selatan memang tiada duanya menurutku haha. Untuk pantai Klayar ini aku benar-benar berharap suatu hari nanti bisa kalian kunjungi dengan orang-orang terkasih karena pesonanya yang luar biasa indahnya.

harga tiket pantai klayar

ᴡʜᴀᴛ ɪ sᴘᴇɴᴅ
Kami berangkat 5 orang, jadi pengeluaran mayoritas akan dibagi jumlah tersebut;
- E-toll : IDR330.000,- Pergi-Pulang [@ IDR66k]
- Bensin : IDR350.000,- Pergi-Pulang [@ IDR70k]

Pacitan:
- Tiket Klayar Hill : IDR15.000,- [@ IDR3k]
- Penginapan 2 Kamar, 2 Hari 1 Malam : IDR500.000,- [@ IDR100k] - kami menginap di Kinasih homestay 0853 3032 2211
- Tiket dan parkir mobil pantai Klayar : IDR55.000,- (tiket masuk 10k/org | parkir 5k/mobil) [@ IDR11k] - bila menginap tiket jangan dibuang
Biaya makanan/minuman di pantai Klayar semua sama, lebih kurang IDR10k - IDR 20K

Ponorogo:
- 10 tusuk sate Ponorogo : IDR32.000,-
- 1 Porsi Lontong : IDR5.000,-


Instagram - @thevallenpost 
Business inquiries - hubungivallen@gmail.com

Perjalanan ke Banyuwangi

Petualangan kali ini aku gak sendirian, karena ditemani sama Rinda, Rizky, Ainul, dan Ikfal. Setelah drama "jadi ga nih?" akhirnya kita memutuskan JADI BERANGKAT, yey!! Sepakat naik kereta probowangi 214 dari st sidoarjo ke st kalisetail.

Tertidur saat sampai di rumah

Sampai 10.53 wib udah disambut keluarga Rinda. Yup, kita bakal tidur di rumah saudaranya dan pinjem motor yang ada hehe. Demi menghemat pengeluaran, dan otomatis ga perlu khawatir soal makan :') hihihi.

Baluran National Park, Indonesia


Singkat cerita, esok pagi selepas sarapan kita langsung bertolak ke Taman Nasional Baluran. Perjalanan memakan waktu 3-4 jam dari rumah, dan Banyuwangi bersih banget kotanya, salut! Sampai di Baluran, pengelola menyediakan dua opsi untuk melakukan savana, naik kendaraan pribadi atau menggunakan kendaaran yang disediakan. Karena ingin lebih santai, kita pilih menggunakan motor (kendaraan pribadi). Jangan berharap bertemu aspal, karena jalanannya penuh bebatuan :") Tapi sayangnya kita ga sempat bertemu hewan hewan savana, malah kebanyakan monyet :( hati hati juga kalau kalian mengendarai motor, usahakan jangan meninggalkan barang diatas motor, karena bisa jadi diambil sama monyet monyet huhu.




Tapi untungnya pemandangan yang didapat sangat cantik hehe. Oiya, jangan lupa pakai sunscreen ya, karena terik banget. Disarankan kalau mau ke situ musim kemarau, soalnya biar ga becek jalanannya hehe.



Puas dengan Baluran, kita lanjut ke pantai Bangsring buat snorkeling, yey! Jalan menuju pantainya beraspal dan bagus banget. Tempat parkirnya juga ga susah hehe. Untuk paket snorkeling kalau ga salah sih IDR 35.000/orang. itu sudah termasuk biaya sewa pelampung, kacamata, dan perahu. Buat pemandu bayar lagi kalau ga salah, sayangnya aku lupa berapa :( Tapi satu pemandu buat satu orang bisa, bahkan buat rame rame juga bisa. Harga flat hehe.


Ok jadi tempat snorkelingnya itu ga begitu jauh dari bibir pantai, bisa ditempuh dengan berenang (kalau kuat) hehe. Nah disitu juga ada penangkaran baby shark nya. Gaperlu takut juga selama snorkeling kalau ketemu hiu kecil, lagian malah mereka yang takut kalau kita deketin. Nah, enaknya pakai pemandu itu kita jadi lebih terarah dan lebih efisien juga buat nemu spot yang bagus. Oiya gaada durasi maksimal, si bapak pemanduku malah semangat banget "ayo kesitu, ayo kesini" "lanjut ya? masih banyak yang bagus" "udahan? mau lihat patung yang menyerupai manusia ga?" "sudah capek? itu ada hiu, mau saya tunjukin?". Kalau ada yang capek ditarik sama dia, jadi kita gausah berenang :")

Matahari udah mulai tenggelam, kita memutuskan untuk balik. Yang jelas, Baluran dan Bangsring keren abis! kalian kalau ke Banyuwangi jangan sampai melewatkan mampir ke dua tempat itu.


Besok paginya kita jalan ke pantai Pulau Merah. Tapi sebelum itu, ikfal kudu balik ke sda karena ada urusan :(




Singkat cerita, sampai di pantai kita makan dulu di warung sekitar. menurutku makanannya biasa aja hehe. Sayang banget cuaca mendung dan beberapa kali sempet gerimis, jadi gaisa dapet pemandangan yang kayak di google(?) :( Oiya, buat parkir terserah mau dimana. Ga dipungut biaya juga. Nah karena itu, disarankan jangan ninggalin barang berharga dan dikunci ganda kalau memungkinkan.



Selain itu disepanjang pantai ada kursi berjejeran dan banyak yang kosong. Pede kita langsung duduk, ga lama didatengi 'si pemilik kursi' buat narik biaya sewa huhu. Harga yang harus dikeluarkan lebih kurang IDR 10.000/kursi tanpa batas (waku) maksimum. Kita akhirnya sewa 2 kursi buat 'cangkruk' heuheu. Ga kerasa hari makin gelap, selepas foto-foto dan main pasir, kita balik ke rumah karena besok udah harus pulang ke Sidoarjo.



Well, terimakasih Banyuwangi dan keindahan alamnya!
Older

Find Specific Post

Popular This Week

  • image
    Review: Favorit! Beauty Of Joseon Glow Serum
  • image
    Review: Sebagus Apa sih, Luxcrime Stay Last Setting Spray?
  • image
    Review: New Face, SNP Snail Intensive Soothing Gel
  • image
    Review: Haruskah Pakai Pratista Hyalu Hydrating Toner Setiap Hari ?
  • image
    Rekomendasi Produk Lokal, Dear Me Beauty The Watermelon Collection!

Sponsor

REVIEW Warna Terbaru Barenbliss Peach Makes Perfect Lip Tint & Fine To Refine Compact Powder

postfirst

Blog Archive

  • ▼  2023 (10)
    • ▼  March (3)
      • NEW! Jumiso Super Soothing Cica & Aloe Essence Ton...
      • Baru! Dupe Parfum High End Nuansa Taman Eden, Saff...
      • Mendadak Kangen Yogyakarta, Langsung Ke Raminten C...
    • ►  February (4)
    • ►  January (3)
  • ►  2022 (49)
    • ►  December (2)
    • ►  November (5)
    • ►  October (5)
    • ►  September (3)
    • ►  August (5)
    • ►  July (6)
    • ►  May (7)
    • ►  April (6)
    • ►  March (2)
    • ►  February (4)
    • ►  January (4)
  • ►  2021 (37)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (4)
    • ►  July (3)
    • ►  June (6)
    • ►  May (4)
    • ►  April (3)
    • ►  March (3)
    • ►  February (5)
    • ►  January (3)
  • ►  2020 (76)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (6)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  July (4)
    • ►  June (2)
    • ►  May (9)
    • ►  April (6)
    • ►  March (7)
    • ►  February (12)
    • ►  January (6)
  • ►  2019 (23)
    • ►  December (3)
    • ►  November (7)
    • ►  October (2)
    • ►  July (8)
    • ►  June (2)
    • ►  May (1)

Search By Category

Acne Ampoule Anti-Aging Brightening Cleansing Drug Store Emulsion English Essence Exfoliator Gifted Health Hobbies Hydrating-Moisturizing Korean-Skincare Local Brand Mental Health Partnership Peeling Random Skin-Barrier Sponsored Tips Tools Tutorial Video

by thevallenpost X