Cushion keluaran Rollover Reaction ini diklaim dapat memberikan hidrasi pada kulit dengan baik. Selain itu, produk ini juga sudah mengandung SPF yang dapat memberikan proteksi pada kulit dari paparan sinar matahari. Disisi lain, cushion ini juga masih bisa banget untuk dipakai semua jenis kulit, karena finish nya sendiri yang cenderung satin, jadi tidak membuat kulit terlihat terlalu basah, tapi juga tidak membuatnya terlalu kering/matte.

Shade 102 Honey Toast ini sendiri lebih cocok dipakai untuk kulit medium with yellow undertone. As a cushion, coverage nya cukup bagus dimana medium to full dan build-able pula. Hal itu membuatmu bisa menimpanya beberapa layer, sesuai dengan intensitas yang diinginkan, tanpa takut terlihat cakey/tebal. Sayangnya cushion ini butuh waktu sedikit lama agar benar-benar menyatu dengan sempurna pada kulit. Namun, hal itu bukan masalah besar karena bisa diselesaikan dengan menimpanya menggunakan bedak agar cushion lebih cepat menyatu. Cushion lokal satu ini dibanderol Rp195.000,-, dan kamu bisa membelinya secara offline maupun online di official store Rollover Reaction maupun dibeberapa e-commerce yang ada. [Beli disini]

Produk satu ini adalah salah satu keluaran terbaru dari Luxcrime di 2021. Cushion ini diklaim dapat memberikan hidrasi pada kulit, dan sudah mengandung SPF yang berfungsi untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Selain itu, cushion ini hadir dalam 5 varian warna/shade, yang mana untuk shade Honey sendiri cocok dipakai para pemilik kulit medium with warm undertone. Untuk finishnya sendiri, produk ini cenderung natural matte yang ringan saat dipakai. Walau begitu, cushion ini masih bisa digunakan untuk semua jenis kulit.

Walau begitu, cushion ini memiliki kekurangan dimana masih butuh waktu agar produk benar-benar menyatu dengan kulit. Namun, hal tersebut masih bisa diatasi dengan penggunaan bedak agar produk tidak cracking saat dipakai. Produk Luxcrime ini punya coverage yang cukup bagus, dimana cenderung medium to full dan build-able. Dengan begitu, kalian masih bisa menimpanya beberapa layer agar mencapai hasil yang diinginkan tanpa takut terlihat cakey atau tebal. Produk ini bisa kamu dapatkan melalui official website Luxcrime atau melalui e-commerce yang ada di Indonesia, dengan harga Rp179.000,-. [Beli disini]

Looke Cosmetics baru-baru ini meluncurkan beberapa shade baru untuk produk cushion mereka. Hal itu menjadikan cushion keluaran Looke Cosmetics ini memudahkan penggunanya untuk lebih leluasa memilih shade yang sesuai dengan warna kulitnya. Shade Clio sendiri cocok sekali dipakai untuk pemilik kulit medium dengan warm undertone. Finishnya satin, sehingga membuat make up tampak menyatu dengan kulit atau terlihat natural saat dipakai. Untuk coverage-nya tergolong medium to full dengan catatan imperfection yang ada tidak terlalu intens. Bagusnya lagi produk ini sangat ringan dan minim oksidasi.

Perihal ketahanan, untuk ukuran cushion pun tergolong cukup bagus. Selain itu, produk ini juga terbilang buildable, yang mana ketika ditimpa beberapa layer, hasil akhirnya tidak membuat wajah terlihat cakey atau dempul. Cushion ini di banderol dengan harga Rp225.000,-. [Beli disini]

Ketiga cushion diatas memiliki kesamaan dimana, sama-sama ringan saat dipakai. Selain itu untuk folmulasinya juga terbilang bagus dan layak untuk disandingkan dengan brand global yang ada di pasaran saat ini. Nah, kalau diantara ketiga produk tersebut, kalian pilih yang mana nih?

Halo semua...

Seneng banget aku punya kesempatan buat cobain cushion Luxcrime, soalnya kayak banyak gitu temen-temen yang suka sama performanya. Nah, kali ini aku mau share ke kalian, hasilnya produk ini kalau dikulitku kayak gimana, sih? ehehehe. Oiya, sebelum aku bahas lebih lanjut, buat yang belum tahu, jadi Luxcrime ini adalah brand produk kosmetik asal Indonesia yang sudah banyak banget mengeluarkan produk make up maupun skincare.

Tapi dipostingan kali ini, aku bakal fokus bahas salah satu produk mereka yaitu, 2nd Skin Luminous Cushion ke kalian. So, untuk ulasan lengkapnya baca sampai habis ya!

Produk ini lebih mudah ditemukan secara online, seperti Shopee, Tokopedia maupun official website mereka.

IDR179.000,- [Shop Here]

Dari awal produk datang, aku langsung jatuh hati sama desain dan build quality kemasannya. Pemilihan warna hijaunya tuh nggak norak sama sekali dan aku rasa Luxcrime berhasil mem-branding dirinya sehingga sekali lihat orang sudah tahu bahwa produk tersebut adalah milik Luxcrime. Selain itu, untuk cushion ini sendiri yang aku suka sistem penguncinya menggunakan magnet sehingga nggak membuat tangan sakit dan mudah untuk dibuka maupun ditutup. Cermin yang tersedia juga cukup besar untuk ukuran kemasan cushion, sehingga bisa menampung keseluruhan wajah dengan baik. Puff yang disediakan lembut dan bouncy, meski sayang menyerap banyak produk. But, overall, I like it!

Produk ini diklaim dapat memberikan hidrasi dan ringan saat dipakai. Selain itu, sudah mengandung SPF 25, fungal acne safe, dan bisa melembutkan kulit selama dipakai. Untuk kandungan lengkapnya aku tuliskan dibawah ya:

Untuk tekstur sendiri produk ini tidak jauh berbeda dengan produk serupa, krim lembut dan sedikit cair. Walau begitu, sayangnya produk ini cukup butuh waktu sedikit lama untuk benar-benar set dengan sempurna. Sebetulnya itu bukan masalah yang begitu besar sih, karena bisa di akali dengan menimpa bedak diatasnya. Disisi lain, produk ini ada 5 varian warna, dan yang ku punya adalah shade Honey. Menurutku shade ini cocok dipakai oleh pemilik kulit medium to medium light dengan warm undertone.

Kalau soal kemasan, udah nggak usah ditanya lagi... Aku suka banget sama konsep dan kualitas packaging mereka. Tapi untuk performa aku bisa bilang cushion Luxcrime ini masih ada kurangnya. Seperti yang udah aku mention sebelumnya, cushion ini masih butuh waktu sedikit lebih lama untuk benar-benar menyatu dengan kulit. Selain itu, kualitas puff nya sendiri kurang optimal karena masih menyerap cukup banyak produk ketika dipakai. Tapi, untuk coverage nya sediri, harus aku akui kalau cukup bagus dimana, medium to full dan build-able pula. Oiya, perlu di catat bahwa coverage  yang aku maksud adalah kualitas cushion ya, jadi nggak bisa dibandingkan dengan foundation pada umumnya.

Anyways, dikulitku sendiri produk ini finishnya lebih ke natural matte, alih-alih satin. Walau begitu, dia tidak mudah cracking dan ringan banget, jadi masih sangat nyaman ketika dipakai sehari-hari. Selain itu, produk ini aku amati minim banget oksidasinya. Bahkan selang dipakai 3-4 jam aku belum melihat tanda-tanda oksidasi yang signifikan. Untuk oil control nya sendiri tergolong biasa saja, sih. Namun, yang aku suka ukuran cushion ini tergolong ramping, jadi makin mudah kalau ingin dibawa bepergian. Overall, aku masih suka pakai produk ini. Buat kalian yang lagi cari cushion lokal, ringan dan nyaman dipakai harian, try this one!

Pros:

- Coveragenya medium to full dan buildable

- Konsep maupun kualitas kemasannya bagus dan berkarakter

- Finish nya natural matte, tidak mudah cracking, minim oksidasi dan ringan

- Shade honey cocok untuk kulit medium to medium light with warm undertone

Cons:

- Puff yang tersedia banyak menyerap produk

- Butuh waktu sedikit lama agar produk menyatu pada kulit dengan sempurna

Halo semua...

Tahukah kamu kalau toner bukanlah produk wajib yang harus digunakan dalam merawat kulit wajah? Yup, basically penggunaan produk perawatan kulit itu disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kulit saat itu juga. Yang penting, selalu usahakan kulit kalian dalam kondisi bersih dan terjaga kelembabannya. Oleh karena itu, kalau memang kulit baik-baik saja tanpa menggunakan toner, maka produk tersebut bisa kalian lewati bila sedang melakukan perawatan kulit. Tapi, kalau dirasa kulit butuh toner untuk menunjang kelembaban dan kebersihan yang diharapkan, maka silakan memasukkannya dirutinitas perawatan kulit kalian.

Agar lebih mudahnya, aku punya trik khusus untuk tahu kapan harus pakai toner dan kapan harus melewatinya. Kulit ku sendiri termasuk tipe yang mudah sekali dehidrasi, terlebih saat berada di daerah yang panas. Nah, ketika aku merasa bahwa kulitku terasa kering dan ketarik, kemerahan, hingga muncul bruntusan, maka saat itulah aku memutuskan untuk memasukkan toner kedalam rutinitas skincare ku. Jenis toner sendiri ada banyak, mungkin yang lazim terdengar adalah hydrating toner dan exfoliate toner. Nah, dipostingan kali ini aku akan fokus membahas hydrating toner, khususnya dari Pratista yakni, Hyalu Hydrating Toner. So, baca postingan kali ini sampai habis untuk tahu seberapa berpengaruhnya toner tersebut kalau dipakai dalam rutinitas skincare sehari hari.

Price
Produk ini lebih mudah ditemui secara online di official website Pratista, maupun e-commerce yang ada di Indonesia, seperti Shopee dan Tokopedia.

IDR120.000,-/100ml [Shop Here]

Sejak awal produk ini ada ditanganku sampai sekarang (postingan ini dibuat), aku suka dengan build quality nya karena meski berbahan plastik tapi cukup tebal dan terasa sturdy. Selain itu ukurannya sendiri nggak begitu besar jadi masih bisa banget kalau ingin dibawa bepergian. Sayangnya aku merasa font style yang dipilih terlalu mencolok. Menurutku akan lebih menarik bila logo brand nya yang lebih ditonjolkan. Tapi itu semua sesuai selera, sih~

Toner ini memiliki beberapa kandungan utama seperti 2% hyaluronic acid, aloe barbandis leaf extract, dan centella asiatica. Seperti biasa, lengkapnya akan aku tuliskan dibawah ya:

Aqua, propylene glycol, sodium hyaluronate, phenoxyethanol, ped-40 hydrogenated castor oil, aloe barbadensis leaf extract, panthenol, centella asiatica leaf extract, glyceryn, butylene glycol, portulaca oleracea extract, sodium ascorbyl phospate, ammonium acryloyldimethyltaurate/vp copol, glycyrrhiza glabra root extract, disodium edta, parfum, cocoamidopropyl betaine, sodium benzoate, tocopheryl acetate. (melembabkan, menenangkan, mencerahkan)

Seluruh produk Pratista sudah terdaftar resmi di BPOM, sehingga produk-produk mereka legal dihadapan negara. Lalu untuk toner ini sendiri diklaim dapat membantu memberikan hidrasi, melembabkan, memberi kelembutan dan membersihkan residu pada kulit wajah.

Produk ini cukup berbeda dari kebanyakan hydrating toner lainnya, yang mana untuk teksturnya sendiri cenderung lebih kental tapi masih cepat meresapnya. Tapi aku merasa toner ini memberi rasa lengket/tacky setelahnya. Aku pribadi nggak ada masalah sebetulnya, tapi sepertinya ada beberapa orang yang kurang nyaman dengan finish seperti itu. Disisi lain, yang aku suka produk ini nggak ada aromanya sama sekali, jadi nyaman banget ketika dipakai.

Produk ini cukup sering aku pakai setelah mandi pagi ataupun sebelum tidur, setelah membersihkan wajah. Karena teksturnya tergolong kental, aku lebih suka menggunakannya langsung dengan tangan. Tapi sesekali aku menggunakan kapas ketika ingin melakukan CSM pada wajah.

Seperti yang sudah aku mention diawal, bahwa toner sendiri bukan produk yang wajib digunakan. Maka dari itu aku menggunakannya ketika butuh saja. Namun, suatu ketika saat menggunakan toner ini setiap hari, aku tidak merasakan efek negatif apapun karenanya, melainkan aku merasa bahwa kulit ini menjadi lebih terhidrasi dengan baik. Hasil seperti itu sangat aku sukai karena tipe kulitku sendiri cenderung mudah dehidrasi. Selain itu, meski teksturnya kental, tapi aku masih nyaman menggunakannya karena toner ini cukup cepat meresapnya. Saat dipakai untuk CSM-an pun, toner ini masih nyaman sekali dan efek menenangkannya juga cukup terasa meski tidak signifikan.

Sayangnya aku belum bisa merasakan toner ini membuat kulitku menjadi halus atau semacamnya. Walau begitu, kalau kalian sedang mencari hydrating toner lokal Indonesia yang bisa digunakan untuk kulit berminyak maupun kering, aku rasa bisa mempertimbangkan untuk mencoba produk dari Pratista ini.

Pros:

- Ukurannya kecil dan mudah dibawa bepergian.

- Build quality kemasannya tebal dan terasa kokoh.

- Teksturnya mudah meresap dan tidak memiliki aroma apapun.

- Membuat kulit menjadi terhidrasi dengan baik dan membantu menenangkan kulit.

Cons:

- Belum bisa membuat kulit terasa lembut setelahnya.

- Finish teksturnya sedikit tacky/lengket untuk beberapa detik.

Halo semua...

Bulan ini aku nyadar banget jarang posting review di blog ini huhu, sorry banget. Tapi aku masih aktif di Instagram kok, kalian bisa follow IG ku @thevallenpost karena disana aku juga sering tulis review singkat tentang produk make up maupun perawatan kulit. Anyways, untuk mengobati rasa rindu kalian membaca ulasan produk-produk perawatan kulit di blog ini (wkwk pede banget><), aku mau share tentang produk lokal yang menurutku nggak kalah bagus kalau dibanding dengan produk dari brand global.

Brand yang aku maksud adalah True to Skin Hyaluronic Acid (serum). Bisa dibilang juga aku cukup penasaran dengan produk ini, karena banyak teman-teman ku yang suka dengan performanya. Nah, sekarang giliranku yang sharing ke kalian tentang produk ini. So, baca sampai habis postinganku kali ini ya!

Sejauh yang aku tahu, produk-produk True to Skin lebih mudah ditemui secara online. Kalian bisa membelinya di berbagai e-commerce Indonesia seperti Tokopedia, Sociolla, BliBli, bahkan Shopee.

IDR109.000,- [Shop Here]

Produk ini hadir dalam kemasan box, dan untuk produk utamanya sendiri botol kaca yang sudah di sertai pipet pada tutup botolnya. Build quality botolnya sendiri tergolong tebal dan kokoh, sehingga meski tidak sengaka terjatuh, botolnya tidak langsung pecah (sudah kubuktikan). Desain kemasannya pun menurutku minimalis, enak dipandang dan informasi yang disertakan cukup jelas. Overall, untuk kemasannya sendiri aku suka.

Sesuai namanya, kandungan utama serum ini adalah hyaluronic acid. Kandungan HA sendiri cukup lazim digunakan produsen kecantikan karena dipercaya dapat membantu memberikan hidrasi yang baik untuk kulit, sehingga bisa menjadi salah satu solusi untuk mencegah penuaan dini. Seperti biasa, aku tuliskan ingredients lengkapnya di bawah ini ya:

Aqua, Pentylene Glycol, Sodium Hyaluronate, Panthenol, Butylene Glycol, Phenoxyethanol, Hydroxyethylcellulose, Allantoin, Disodium EDTA. (melembabkan, menenangkan)

Selain dapat membantu memberikan hidrasi dan kelembaban pada kulit, produk ini juga diklaim dapat membantu menenangkan kulit, membantu memperkuat skin barrier, mengurangi kerutan dan garis halus⁣, memperbaiki tekstur kulit dan elastisitas kulit⁣, hingga melepaskan sel kulit mati dan membantu turnover sel kulit baru⁣. Selain itu produk ini juga diklaim cepat meresap pada kulit.

Produk ini punya tekstur gel to liquid yang terbilang cepat meresap pada kulit, meski akan memberikan efek tacky/lengket pada kulit. Mungkin tidak semua orang akan nyaman dengan finish seperti itu, tapi untuk aku sendiri rasa lengketnya masih bisa dibiasakan. Selain itu yang aku suka produk ini nggak ada aromanya sama sekali, jadi nyaman banget dipakainya.

Serum ini sering aku pakai pagi maupun malam sebelum tidur. Biasanya aku pakai 2 - 3 drop, yang mana aku sesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan kulitku saat itu. Serum ini aku pakai saat kulit masih dalam keadaan sedikit basah dan sebelum menggunakan pelembab.

Pertama-tama aku bangga dengan produk lokal Indonesia satu ini, yang mana menurutku bisa banget disandingkan dengan produk global. Selama menggunakannya, kulitku yang cenderung mudah dehidrasi ini jadi sangat tertolong. Aku merasakan efek hidrasinya dapet banget, kulit juga jadi kerasa sedikit plumpy dan kelihatan healthy glow gitu. Aku belum merasakan bahwa produk ini bisa membantu atasi masalah tekstur kulit, bahkan sampai produk habispun belum. Walau begitu, manfaat dari kandungan HA yang ada pada produk ini aku rasakan dengan baik.

Selain itu, serum True to Skin ini juga tergolong produk yang cukup fleksibel dipakai kapanpun, karena tekstur yang dihadirkan nggak membuat repot saat digunakan. Secara keseluruhan, aku rasa serum ini harus banget kalian coba karena selain ini adalah produk lokal Indonesia, produk ini juga nyaman dipakai dan cocok banget untuk atasi masalah kulit dehidrasi.

Pros:

- Teksturnya cepat meresap dan tidak berbau

- Build quality kemasan terasa kokoh dan premium

- Kulit menjadi terhidrasi dengan baik, glowing dan plumpy

Cons:

- Belum bisa membantu atasi masalah tekstur kulit

- Finish produknya cenderung tacky, yang mana nggak semua orang akan nyaman