facebook twitter instagram pinterest
  • Home
  • Beauty Review
    • Body Care
    • Face Care
    • Feminine
    • Fragrance
    • Hair Care
    • Make Up
  • Food
  • Travel
  • Contact Me
  • Shop

THEVALLENPOST • BEAUTY REVIEW

pengalaman treatmen ZAP Clinic

Halo semua...
Kali ini aku mau cerita pengalamanku perawatan di Zap Clinic Tunjungan Plaza Surabaya, nih! Tapi sebelum itu, setuju gak sih kalau punya kulit yang sehat adalah dambaan kebanyakan orang? Aku sih setuju! hahaha. Sebagai pemilik kulit yang rentan berjerawat, rasanya kalau kulit sedang 'baik-baik saja' itu adalah hal yang langka dan patut diabadikan hihi :') Maka dari itu, untuk meminimalisir dan tetap menjaga kesahatannya, aku mulai perbaiki gaya hidup, asupan gizi dan rutin menggunakan produk perawatan kulit yang sudah aku sesuaikan dengan jenis dan kebutuhan kulitku. Eh, tapi selain itu dengan melakukan perawatan di klinik kecantikan juga bukan ide yang buruk, loh. Malah, menurutku bisa mempercepat proses pemulihan bahkan juga bisa menjaga kesehatan kulit menjadi lebih optimal. Eh, tapi kalian tetap harus make sure bahwa klinik yang akan dikunjungi memiliki kredibilitas yang tinggi ya.

Salah satu contoh klinik kecantikan yang menurutku memiliki kriteria tersebut adalah Zap Clinic ini. Sejak 2009 silam, mereka memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup di komunitas melalui kesehatan dan kecantikan. Zap Clinic sendiri sudah memiliki banyak cabang yang tersebar dibeberapa kota besar Indonesia, jadi kalian bisa kunjungi ke cabang terdekat di kota kalian. Aku sendiri beberapa waktu lalu (sejak postingan ini dibuat) melakukan perawatan kulit di sana untuk pertama kalinya, nih. Treatment yang aku pilih diantaranya underarms hair removal add on combo,  alma beauty rejuve dan injeksi vitamin c.

review treatment di zap

Gimana caranya perawatan di Zap Clinic untuk pertama kali?
- Ok, sebelum melakukan perawatan di Zap, lebih baik booking dulu biar mudah untuk dapat slot sesuai waktu yang diinginkan. Jangan lupa datang sesuai jadwal yang ditentukan ya. 
- Lalu kalian bisa langsung menuju CS untuk melakukan registrasi. Oh iya, siapkan tanda pengenal (KTP atau sejenisnya) untuk menunjang proses pendataan diri.
- Setelah proses registrasi selesai, kalian akan diarahkan untuk melakukan konsultasi dengan dokter yang bertugas. Disini kalian bisa tanya perihal perawatan yang ingin dilakukan, sekaligus pantangan apa saja terkait treatment tersebut.
- Saat yang ditunggu-tunggu, pelaksanaan tindakan. Ada beberapa tindakan yang akan dilakukan oleh perawat, tapi untuk beberapa perawatan khusus akan langsung dieksekusi oleh dokter Zap sendiri.

Ok, sekarang aku akan cerita tentang masing-masing treatment yang aku lakukan, ya.

zap clinic underarms rejuve

Underarms Hair removal Add on Combo


Jenis perawatan ini cocok banget buat kalian yang ingin menghilangkan rambut di ketiak, melembutkan kulit disekitar lokasi perawatan hingga meratakan tekstur kulit. Untuk perawatan ini, langkah awal yang dilakukan adalah ketiak/underarm kita akan dibersihkan oleh perawatnya menggunakan alat cukur elektrik apabila masih terdapat rambut di sana. Untuk tindakan tersebut nggak sakit sama sekali, kok. Bahkan menurutku lebih tidak nyaman ketika mencukur rambut ketiak menggunakan cukuran konvensional, loh. 

Ok, lanjut, perawat akan mengoleskan cooling gel di masing-masing sisi untuk melindungi kulit dari energi panas penyinaran yang akan diberikan nantinya. Setelah selesai, tindakan penyinaran akan langsung dilakukan oleh dokter Zap yang bertugas. Saat proses ini aku merasa ketiakku lama-kelamaan terasa hangat cenderung panas dan sedikit tingling atau 'cekit-cekit'. Tenang saja, dokter yang bersangkutan akan selalu meminta pendapat kalian atas intensitas power dari alat yang digunakan kok. Overall kalau buat aku, rasa hangat dan tingling nya masih tolerable sih.

zap clinic underarms rejuve combo

Tidak sampai situ, karena aku ambil paket combo, jadi proses dilanjutkan ke tahap laser. Tapi harus aku akui untuk tahap ini 'agak effort'. Buat ku pribadi, treatment ini rasanya mirip dengan proses penyinaran sebelumnya. Yang membedakan adalah intensitas powernya, yang mana menurutku tingling dan rasa hangat yang diberikan agak butuh tenaga ekstra untuk menahannya. Tapi sama kok dengan yang sebelumnya, di sini kalian juga diberikan hak untuk menentukan power alat tersebut ingin seberapa intens rasanya.

Baca Juga - Sharing: Berlibur Pada Masa Pandemi Ke Pantai Klayar Pacitan, Amankah ?

Alma Beauty Rejuve


Perawatan satu ini fokusnya pada kulit wajah, ya. Manfaatnya sendiri bisa membantu kulit menjadi lebih glowing, cerah hingga mengurangi masalah jerawat yang ada. Langkah awalnya perawat akan membersihkan wajah kita sebelum dilakukan tindakan. Saranku agar lebih bersih dan cepat, sebisa mungkin hindari penggunaan make up berlebihan. Ok, setelah dibersihkan, perawat tersebut akan mengoleskan cooling gel ke seluruh wajah yang akan ditindak. Selanjutnya dokter akan melakukan proses penyinaran menggunakan teknologi berbasis AFT (Advanced Fluorescence Technology). Pada saat dilakukan tindakan tersebut, kulitku terasa hangat dan sedikit tingling karenanya. Namun, nggak begitu berarti kok, sakitnya. Setelah itu perawat akan membersihkan gel yang ada diwajah kita, dan melanjutkannya dengan menyemprotkan oxy infusion. Saat itu kulitku benar-benar terasa sejuk dan segar hihi.

zap clinic alma beauty rejuve

Injeksi Vitamin C 2000


Nah, perawatan terakhir yang aku ambil adalah injeksi vitamin C. Dimasa pandemi kayak gini, menjaga imun tubuh cukup penting kan? Jadi menurutku dengan melakukan hal seperti ini bisa menjadi salah satu solusi untuk orang-orang yang aktivitasnya tergolong padat dan selalu dituntut untuk tampil prima. Tindakan atas layanan ini dilakukan oleh perawat, dan tentunya masih dalam pengawasan dokter Zap, ya. Selama lebih kurang 2 menit hingga 3 menit, aku merasa tanganku linu dan pegal seperti pascavaksin. Namun hal itu nggak berlangsung lama kok, karena setelah proses injeksi selesai, rasa tersebut juga ikut selesai/hilang.

Zap Clinic Injeksi Vitamin C

Secara keseluruhan, aku puas banget melakukan perawatan di Zap Clinic ini. Bukan tanpa alasan loh, dari awal melakukan registrasi pun staff yang bertugas sangat membantu dan ramah. Selain itu mereka juga menerapkan protokol kesehatan dengan baik, ditambah lagi ruang tunggunya pun nyaman dan bersih. Aku juga suka seluruh perawat hingga dokternya pun super helpful dan lembut sekali cara berbicaranya. Pertanyaan yang kita lontarkan dijawab dengan baik oleh mereka. Lalu untuk ruangan perawatannya sendiri juga oke banget, dimana sebelum melakukan perawatan kasur akan dilapisi dengan bed sheet sekali pakai dan disemprot dengan disinfektan oleh perawat yang bertugas agar lebih bersih dan kulit pasien tidak langsung bersentuhan dengan kasur yang ada.

zap clinic prokes

zap clinic review

Setelah melakukan perawatan, instant effect yang aku rasakan lebih terlihat di wajah, nih. Aslik deh, tekstur kulit di wajahku terasa halus sekali. Selain itu aku juga melihat kulitku lebih glowing daripada sebelumnya. Nah, untuk hasil perawatan underarms yang aku lakukan sendiri, kata dokter hasilnya akan terlihat setelah beberapa kali melakukan treatment, jadi aku tidak banyak berharap atas treatment pertamaku ini.

Berapa sih biaya semua perawatan tersebut ?

- ZAP Doctor Consultation: IDR50.000,-

- Alma Beauty Rejuve: IDR299.000,-

- Underarms Hair Removal: IDR199.000,-

- Underarms Hair Removal Combo: IDR299.000,-

- Vitamin C Injection: IDR199.000,-

zap clinic treatment experience

Oh iya, nggak ketinggalan, Zap Clinic setahuku punya program Jaminan Tepat Waktu ZAP. Jadi kalau kita belum memasuki ruangan lebih dari 20 menit dari jadwal yang ditentukan, Zap akan memberikan kompensasi berupa voucher senilai 199rb. Akan tetapi voucher tersebut hanya bisa diklaim untuk kita yang sudah memiliki series Zap, gift certificate dan membership. Ditambah lagi kompensasi tersebut tidak berlaku untuk kamu yang terlambat ya.

pengalaman perawatan di Zap Clinic

So, itu dia cerita pengalamanku pertama kali melakukan perawatan di Zap Clinic. Menurutku menghabiskan waktu untuk menyenangkan diri sendiri atau me time di sana adalah keputusan yang sempurna hihihi^^

Untuk informasi lebih lanjut perihal layanan Zap Clinic langsung aja hubungi WA atau DM Instagram mereka @zapcoid ya ;)




Thanks a million Zap Clinic for this collaboration. I'm not a specialist, but I hope my story can helps you to find out the product. And keep in mind that skin care products work differently for each individual. So, please be wary of that as what may work for some does not necessarily mean will work for you too. Anyone wishing to use any of these reviews or images for commercial use, publication, or any purpose other than fair use as defined by law, must request and receive prior permission. 
Instagram (for more info about beauty and giveaway) - @thevallenpost 
Business inquiries - e-mail me 
Get 35% OFF with VALLENBFF at BASE (@itsmybase)
Hi there... 
Pernah nggak sih ketika menstruasi berlangsung miss v terasa gatal saat sedang menggunakan pembalut? Aku pribadi selalu merasakan hal tersebut, benar benar nggak nyaman deh. Ternyata itu bisa jadi disebabkan oleh ketidakcocokan dengan pembalut yang dipakai. Dan apabila diteruskan bisa menyebabkan iritasi pada miss v.

Awalnya ku kira itu hal biasa, karena memang saat mens kondisi miss v sedang kotor jadi ya wajar saja gatal. Tapi setelah tahu kalau hal tersebut bisa membuat iritasi, maka aku mulai picky saat akan membeli pembalut. Hampir semua brand pembalut yang ada di minimarket sudah pernah aku coba. Sayangnya aku tetap merasa gatal pada miss v saat mens. Akhirnya pasrah saja deh😔

Hingga suatu ketika aku ada pikiran untuk ganti pembalut ke tampon, karena bentuknya yang ringkas dan berharap "drama miss v gatal" tidak terjadi lagi. Tapi masih takut sebenarnya, cause I have no idea how to use it? 'Sakit deh pasti ditusuk tusuk begitu'. Wajar banget bila kita, orang awam, berpikir demikian. Pikiran itu timbul karena ketidaktahuan/kurangnya ilmu atas anatomi tubuh sendiri. Bimbang banget sebetulnya, tapi dilain sisi makin lama makin tidak nyaman pakai pembalut sekali pakai ini. Dari gatal, terasa 'becek', bau, hingga insecure bocor, periode menstruasi seakan menjadi waktu paling menjengkelkan.

Akhirnya dengan memberanikan diri aku tetap mencari tahu mengenai cara kerja tampon. Hingga suatu ketika, kisaran 2018 lalu menstrual cup mulai booming di Indonesia, seketika melipir buat cari tahu apa itu menstrual cup. Hingga sampai awal Februari 2020 aku memutuskan siap beli dan mencoba menstrual cup. Aku sudah riset si menscup ini sejak dia booming di Indo. Bisa bayangin aku galau lama banget hingga akhirnya benar benar mantab buat say bye bye to menstrual pad.

Baca Juga :  Pakai Betadine Feminine Wash Foam, Amankah?

By the way I'm not an expert apalagi mengenai ilmu reproduksi manusia. Aku juga bukan golongan pro keperawanan dinilai dari selaput dara. Karena definisi perawan yang masih bias, jadi aku pribadi memiliki definisi keperawanan masih 'check' ketika organ reproduksi belum terkontaminasi dengan cairan sperma. Kalau kalian masih takut tapi punya permasalahan yang sama (tidak nyaman pakai pembalut sekali pakai), bisa coba reusable pad. 

cara pakai menstrual cup

Ada banyak brand yang memproduksi si menscup ini, salah satunya Diva Cup. Selain itu ada juga OrganiCup (yang aku pakai), Lena Cup, Me Luna, Lunette, atau aku sempat menemukan salah satu produk yang tergolong affordable sekitar 175k yaitu Gmenscup. Aku pribadi masih tradisional dengan mempercayai “ada harga ada rupa”, dan setahuku Diva Cup harganya tergolong paling mahal diantara brand menscup yang ku tahu. Yup! hampir bisa dipakai beli Foreo Luna Play Plus:'), sekitar 699k. Meski awalnya aku ingin membeli dari brand tersebut, namun pada akhirnya aku memutuskan beli OrganiCup, karena menurutku harganya ada ditengah tengah range produk serupa hehehe. Takut banget kalau maksain ikut 'ego' untuk langsung beli Diva Cup, karena kalau nggak cocok bingung mau diapain barangnya nanti~

ᴘʀɪᴄᴇ

Sustaination adalah distributor resmi OrganiCup

IDR 399.900 [Shop Here]

Tapi kalian juga bisa beli di official Shopee dan Tokopedia mereka, cari saja Sustaination.

ᴘᴀᴄᴋᴀɢɪɴɢ

Produk hadir dalam kemasan karton yang tergolong simple, tapi dibagian dalam karton kita bisa baca semua informasi; dari materials, cara penggunaan, hingga cara penyimpanan produk. Kita juga akan mendapat kantong kain yang mana digunakan untuk menyimpan menscup tersebut. Produk intinya sendiri memiliki bahan yang tebal, sangat lentur dan halus. Overall packagingnya cukup compact jadi tergolong travel friendly, dan ramah lingkungan, say no to plastic heuheu.

organicup menstrual cup indonesia review


sɪᴢᴇ ᴀɴᴅ ᴍᴀᴛᴇʀɪᴀʟs

Produk ini punya tiga ukuran; mini, size A, dan Size B. Ukuran terkecil diperuntukkan bagi remaja < 23 tahun yang belum pernah melahirkan. Memiliki diameter 37mm, total tinggi 70mm, dan kapasitasnya 17ml. Untuk size A sendiri diperuntukkan bagi wanita dewasa yang belum pernah melahirkan, dengan diameter 40mm, total tinggi 65mm, dan kapasitasnya 25ml. Terakhir size B untuk wanita yang sudah pernah melahirkan. Diameternya 45mm, total tinggi 58mm, dan memiliki kapasitas 30ml. Produk ini memiliki sertifikat lolos uji alergi dan bersertifikat vegan. Selain itu juga bebas BPA (Bisphenol A), 100% medica grade silicone, and no latex. Dengan bahan bahan tersebut, produk ini memiliki masa guna hingga 10 tahun. Setelah rusakpun OrganiCup dapat dibakar tanpa menghasilkan asap beracun. 

cara aman pakai menstrual cup
Source: WikiHow
 ʜᴏᴡ ɪ ᴜsᴇ

Aku pakai sesuai dengan anjuran yang ada pada kemasan karton produk. Saat pertama kali dikeluarkan dari kemasan, dalam keadaan tangan bersih aku cuci menscup menggunakan sabun area kewanitaan (aku pakai betadine feminine) dengan air mengalir. Sebetulnya ada sabun khusus untuk mencuci menscup sendiri, tapi karena aku masih ada sabun yang aman untuk miss v jadi aku pakai yang ada saja. (alasan sih, soalnya sabun khusus menscup lumayan pricey wkwk). Setelah itu masukkan menscup pada air mendidih, yup! harus dalam keadaan mendidih agar produk tidak menempel pada wadah. Lalu aku rebus (proses sterilisasi) lebih kurang 5 menit. Sebetulnya 3 menit sudah cukup (range 3 menit - 5 menit).

Baca Juga : [Review]  Biore Bright Body Wash

Nah setelah itu aku cuci lagi menggunakan sabun dengan tangan dalam keadaan bersih. Lalu masuk ke proses implementasi menscup pada miss v. Aku pribadi lebih nyaman memasukkan menscup dengan posisi duduk. Selain itu aku sudah coba berbagai cara tapi akhirnya merasa mudah menggunakan metode C fold. Saat memasukkannya aku membutuhkan kedua tanganku (ingat, dalam keadaan bersih) diantaranya ibu jari dan telunjuk kiri untuk 'membuka' jalan labia, sedangkan ibu jari dan telunjuk kanan untuk memasukkan menscup kedalamnya.


Dibanding rilex, aku lebih mencoba untuk pasrah agar merenggangkan labia sehingga tidak tegang. Karena aku sudah memiliki niat 'bagaimanapun caranya, aku tidak mau kembali ke pembalut sekali pakai'. Oiya ketika menscup sudah masuk dalam vagina, pastikan ada rasa/suara 'puk' (dunno how to describe it, my bad-_-) yang mana menandakan bahwa bibir cup sudah terbuka dengan sempurna. Atau bisa juga masukkan secara perlahan telunjuk ke miss v dan rasakan bila bagian bawah menscup sudah seperti bentuk asli, berarti menscup sudah ada diposisi sempurna. Usahakan kuku tidak dalam keadaan panjang dan bersih ya.

manfaat menstrual cup
Source: Sustaination.id
Saat ingin mengeluarkan menscup, perlahan aku gunakan telunjuk kiriku untuk masuk dalam miss v dan menekan satu sisi menscup guna menghilangkan vakum pada produk. Sedangkan ibu jari dan telunjuk tangan kanan aku gunakan untuk menarik menscup secara perlahan. Ingat, meski produk ini bahannya super lembut, tapi cara kerja menstrual cup sendiri adalah menampung bukan menyerap seperti halnya tampon atau pembalut. Sehingga mengeluarkannya secara perlahan mengecilkan kemungkinan darah kotor terkoyak keluar, meski hal tersebut kecil sekali kemungkinannya. Setelah isi dibuang, aku cuci kembali menscup dengan sabun dan air mengalir. Sebetulnya bisa juga menggunakan tisu yang bebas alkohol atau cukup dengan air mengalir saja, tapi berhubung sedang #dirumahaja jadi sekalian pakai yang ada hehehe.

Baca Juga : The Bath Box Body Wash Ocha Bagus Sih, Tapi...

Setelah selesai periode menstruasi, aku cuci menscup menggunakan sabun dengan air mengalir. Selanjutnya kembali aku sterilkan dengan memasukkan dalam air mendidih lebih kurang 5 menit. Baru aku tiriskan dan seka hingga kering menggunakan tisu, setelah itu aku masukkan kembali kedalam kantong menscup yang diberikan.

Oiya, aku juga lebih menyarankan untuk membersihkan menscup setelah mandi agar tidak kebingungan meletakkan menscup tersebut. Kecuali bila 1 jam atau 2 jam sebelumnya sudah dibersihkan, maka tinggal mandi seperti biasa tanpa perlu mengeluarkan menscup kembali.

menstrual cup solusi saat menstruasi

ᴍʏ ᴛʜᴏᴜɢʜᴛ

Waktu pertama kali pemakaian, aku merasa sedikit kesusahan untuk memegang menscup saat akan dimasukkan pada miss v. Mungkin karena grogi, tapi yang jelas saat itu terasa sangat licin jadi beberapa kali jatuh dan harus aku cuci berkali kali. Selain itu aku butuh lebih kurang 10 menit hingga akhirnya menscup berhasil dimasukkan. Untungnya sejak hari pertama tidak terjadi kebocoran, thanks Father. Mulai panik ketika harus mengeluarkannya, karena pemakaian sudah 6 jam dan harus dicuci. Sebetulnya OrganiCup ini bisa digunakan max. 12 jam, tapi aku merasa 'kotor' dipakai selama itu, kecuali bila sedang travelling yang aku rasa akan sangat meringankan beban selama period. Balik ke kepanikan hari pertama mengeluarkan menscup, aku merasa kesusahan hingga akhirnya menscup jatuh kedalam toilet:) speechless... Langsung aku cuci dengan sabun dan kembali aku steril kan. Tidak hanya itu, dihari pertama pun aku sedikit merasa aneh, seperti sedang menghimpit balon diselangkangan. Namun rasa itu tidak begitu ketara karena tertutup nyeri haid hehe. 

Jalan hari keempat, aku sudah mulai terbiasa menggunakan menscup ini. Hingga saat ini pun aku hanya membutuhkan 15 detik - 20 detik untuk pemasangan, dan max. 2 menit untuk melepas hingga mencuci menscup. Lamanya ada di proses mencuci, maklum perfeksionis hahaha. Oiya buat aku pribadi selama periode pemakaian tidak harus steril yang penting bersih, dari tangan hingga menscup nya sendiri. Selama menggunakan OrganiCup aku merasa sangat amat nyaman, seakan tidak sedang menstruasi. Hal itu yang kadang membuatku takut lupa membersihkan cup, sehingga selama period aku menjadi lebih sering cek jam agar tidak terlewat hahaha. Anyway masalahku atas miss v yang gatalpun tidak pernah aku alami lagi. Miss v tidak bau darah, aku bisa bergerak semauku, aku tidak takut bocor lagi, dan yang tidak kalah penting aku bisa berhemat untuk tidak beli pembalut secara rutin. Saat buang air besar/kecil tidak perlu khawatir karena benar benar seperti kita tidak sedang memakai apapun dan menscup tidak akan terjatuh. Selain itu tidak ada timbul rasa sakit sedikitpun saat memasukkan atau bahkan mengeluarkan produk pada miss v, meski aku tahu tingkat kesakitan tiap orang beda beda tapi percayalah bahwa tidak ada yang lebih sakit dari ditinggal seseorang pas lagi sayang sayangnya:')

Last but not least, I highly highly highly recommend you to use this amazing OrganiCup. Meski kesannya tidak fair karena aku hanya mencoba satu brand, tapi dari segi kualitas dan harga ini cukup worth it untuk melabelkannya must have item for women!



🌟 10 / 10



Kalau punya pertanyaan mengenai OrganiCup/menstrual cup, feel free buat tanya. Aku akan jawab sesuai pengalaman dan sepengetahuanku. Semoga sharing ku bisa sangat membantu bagi kalian yang juga punya rencana menggunakan menstrual cup.
 






For Partnership:
𝐡𝐮𝐛𝐮𝐧𝐠𝐢𝐯𝐚𝐥𝐥𝐞𝐧@𝐠𝐦𝐚𝐢𝐥.𝐜𝐨𝐦
Instagram (for more info about beauty and giveaway) - @thevallenpost
Hi semua~
Kali ini aku akan sharing mengenai miss v. Salah satu organ sensitifnya para kita kita ini, wanita.

Buat aku pribadi dan tentunya aku yakin semua perempuan pasti ingin memiliki tubuh yang bersih, dan akan lebih baik lagi kalau sehat juga, iya kan? Nah berbicara mengenai area kewanitaan, tidak sedikit dari kita (para wanita) yang kadang masih bingung bagaimana cara membersihkannya, meski menggunakan sabun khusus kewanitaan sendiri apakah aman?

So basically miss v is designed to keep itself clean, dan hal itu karena miss v sendiri merupakan organ dengan kepemilikan bakteri terbanyak selain usus. Dari situ ada banyak pula bakteri baik yang akan membantu menjaga kelembaban hingga kebersihan area kewanitaan kita sendiri. Nah bakteri baik itu biasanya disebut Lactobacilli, cmiiw. Takutnya kalau membersihkan area kewanitaan menggunakan sabun, si Lactobacilli itu ikut terbunuh.

Lalu, kalau tidak boleh membersihkan miss v dengan sabun bagaimana dengan produk produk pembersih yang ada di pasaran?

Baca Juga : The Bath Box Body Wash Ocha Bagus Sih, Tapi...

Kalau menurut ACOG (American College of Obstetricians and Gynecologists), membersihkan area kewanitaan menggunakan sabun khusus, diperbolehkan asal tidak rutin. Kenapa? ya takutnya seperti yang aku mention diatas, membunuh bakteri baik. Akan tetapi menggunakan sabun area kewanitaan diharapkan dapat membantu mencegah atau membunuh jamur hingga infeksi di miss v.

Aku sendiri pakai sabun khusus area kewanitaan, tapi untuk masa masa tertentu salah satunya saat sedang haid. Produk yang aku pakai saat ini adalah Betadine Feminine Wash Foam Odour Control Witch Hazel.


ᴘᴀᴄᴋᴀɢɪɴɢ

Produk ini dikemas dalam bentuk botol plastik 100ml dengan pump yang berfungsi untuk mengambil isi produknya. Ukurannya tergolong besar dan cukup memakan tempat apabila dibawa travelling. Terlepas dari itu, aku pribadi suka dengan performa pump nya karena bekerja dengan optimal. Dilabel kemasan sendiri cukup lengkap berisikan ingredients, cara pemakaian, hingga kontak customer care. Karena berbahan plastik dan tergolong cukup tebal, tidak perlu khawatir botol akan pecah atau bahkan berat.


ɪɴɢʀᴇᴅɪᴇɴᴛs

Masuk dikomposisi, kita bisa melihat secara detail dilabel bagian belakang produk. Disitu lengkap tertulis kandungan apa saja yang ada didalamnya. Dan dari situ juga kita tahu bahwa Betadine Feminine Wash Foam Odour Control Witch Hazel ini memiliki bahan dasar air, yang mana tergolong aman apabila dipakai untuk sehari hari. Selain itu produk tersebut memiliki formulasi yang mengandung prebiotik, tri-care, hingga ekstrak alami witch hazel dari tanaman hamamelis virginiana. Aku breakdown sedikit ya, prebiotik sendiri bisa membantu pertumbuhan dan perkembangan bakteri baik serta menghalangi pertumbuhan dari bakteri bakteri jahat. Lalu untuk tri-care memiliki manfaat guna menjaga keseimbangan pH pada area kewanitaan. Sedangkan ekstrak alami witch hazel dari tanaman hamamelis virginiana bisa membantu mengurangi aroma yang tidak sedap pada miss v.

Source: tanyawanita.id




Baca Juga: Menstrual Cup, Best Decision I Ever Made!

ᴄʟᴀɪᴍ ᴀɴᴅ sᴄᴇɴᴛ

Produk ini diklaim tidak mengandung pewarna, bebas sabun serta paraben, membantu keseimbangan pH alami kewanitaan, melembutkan (well I don't know what exactly means, but I guess doesn't make it feels like dried), gynaecologically tested, mengandung prebiotik, serta hypoallergenic (tidak memiliki potensi menyebabkan alergi). Dan untuk aromanya sendiri, menurutku Betadine Feminine Wash Foam Odour Control Witch Hazel tergolong soft floral, dan selalu menyisakan aroma tersebut ditangan saat digunakan.


 ᴛᴇxᴛᴜʀᴇ ᴀɴᴅ ʜᴏᴡ ɪ ᴜsᴇ

Aku kira produk berupa liquid seperti tekstur sabun pada umumnya yang mana setelah diberi air akan berubah menjadi foam. Tapi ternyata aku salah, saat produk keluar it's totally white foam and super soft, of course. Aku pakai hanya saat haid dan setelah buang air besar. Tidak ada hal khusus karena aku pakai sesuai cara penggunaan yang tertera pada kemasan, tangan dalam keadaan basah dan hanya ku gunakan diarea luar miss v. Oiya satu lagi, aku menggunakan sebanyak 1-3 pump setiap membersihkan area kewanitaanku dengan ini.



ʀᴇsᴜʟᴛ

Selama pemakaian aku sendiri merasa lebih bersih setelah menggunakannya tanpa memberi efek kering. Kalau digambarkan seperti after effect menggunakan gentle facial wash hahaha. Aromanya juga enak sekali, selain itu aku tidak ada kesulitan ataupun bahkan iritasi selama menggunakannya. Setelah merasakan hasil yang diberikan produk ini, aku akan tetap menggunakannya hanya saat period dan setelah buang air besar saja. Selain itu sepertinya kalau habis aku akan kembali stock produk ini.

Mungkin kalau masih takut using this kind of thing, ya tidak usah karena tidak pun miss v bisa bekerja membersihkan area tersebut dengan baik kok. Tapi kalau memang dirasa perlu karena terganggu dengan bau yang tidak sedap, ataupun case nya sama sepertiku yang hanya ingin merasa lebih bersih saat haid, aku merekomendasikan Betadine Feminine Wash Foam Odour Control Witch Hazel untuk dicoba. Sebenarnya kalau tidak salah produk ini ada beberapa varian, tapi aku rasa varian ini memiliki aroma yang menurutku bisa atau nyaman dihirup oleh siapapun (pede banget padahal baru pakai satu varian saja heuheu).
Last but not least, please keep in mind that you don't have to use soap to wash your miss v.




🌟 9/10

Semoga pengalaman ku bisa membantu dan menambah referensi kalian ya~
  




𝐡𝐮𝐛𝐮𝐧𝐠𝐢𝐯𝐚𝐥𝐥𝐞𝐧@𝐠𝐦𝐚𝐢𝐥.𝐜𝐨𝐦
Older

Find Specific Post

Popular This Week

  • image
    Review: Favorit! Beauty Of Joseon Glow Serum
  • image
    Review: Sebagus Apa sih, Luxcrime Stay Last Setting Spray?
  • image
    Review: New Face, SNP Snail Intensive Soothing Gel
  • image
    Review: Haruskah Pakai Pratista Hyalu Hydrating Toner Setiap Hari ?
  • image
    Rekomendasi Produk Lokal, Dear Me Beauty The Watermelon Collection!

Sponsor

REVIEW Warna Terbaru Barenbliss Peach Makes Perfect Lip Tint & Fine To Refine Compact Powder

postfirst

Blog Archive

  • ▼  2023 (10)
    • ▼  March (3)
      • NEW! Jumiso Super Soothing Cica & Aloe Essence Ton...
      • Baru! Dupe Parfum High End Nuansa Taman Eden, Saff...
      • Mendadak Kangen Yogyakarta, Langsung Ke Raminten C...
    • ►  February (4)
    • ►  January (3)
  • ►  2022 (49)
    • ►  December (2)
    • ►  November (5)
    • ►  October (5)
    • ►  September (3)
    • ►  August (5)
    • ►  July (6)
    • ►  May (7)
    • ►  April (6)
    • ►  March (2)
    • ►  February (4)
    • ►  January (4)
  • ►  2021 (37)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (4)
    • ►  July (3)
    • ►  June (6)
    • ►  May (4)
    • ►  April (3)
    • ►  March (3)
    • ►  February (5)
    • ►  January (3)
  • ►  2020 (76)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (6)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  July (4)
    • ►  June (2)
    • ►  May (9)
    • ►  April (6)
    • ►  March (7)
    • ►  February (12)
    • ►  January (6)
  • ►  2019 (23)
    • ►  December (3)
    • ►  November (7)
    • ►  October (2)
    • ►  July (8)
    • ►  June (2)
    • ►  May (1)

Search By Category

Acne Ampoule Anti-Aging Brightening Cleansing Drug Store Emulsion English Essence Exfoliator Gifted Health Hobbies Hydrating-Moisturizing Korean-Skincare Local Brand Mental Health Partnership Peeling Random Skin-Barrier Sponsored Tips Tools Tutorial Video

by thevallenpost X