Halo semua...

Pernah gak sih, kalian ada dititik jenuh melakukan rutinitas hari-hari? Sudah beberapa bulan kebelakang, aku mulai memangkas beberapa step saat sedang melakukan suatu rutinitas tertentu, karena timbul rasa bosan selama aktivitas tersebut berlangsung. Kadang aku juga merasa "kok lama banget sih, gak selesai-selesai?!". Katakanlah ketika aku akan pergi ke suatu tempat bersama teman. Selain skincare-an, biasanya aku juga ber-make up. Bukan...bukan untuk orang lain, tapi memang aku pribadi suka melakukannya. Durasi yang aku habiskan dalam melakukan persiapan tersebut pun nggak tanggung-tanggung, bisa sampai berjam-jam lamanya. Karena proses yang panjang itu, terkadang ditengah jalan aku tiba-tiba bosan dan mencari 'pelampiasan' dengan melakukan hal lain dulu, baru melanjutkannya. Alhasil, waktu siap-siap pun jadi molor. Makanya pelan-pelan aku mulai memangkas beberapa produk yang aku gunakan ketika akan keluar rumah. Salah satunya base make up, kini aku hanya menggunakan concealer untuk daily look ku. Selain coverage nya yang menurutku sudah cukup untuk memanipulasi imperfection yang ada, aku merasa jadi lebih praktis dan hemat waktu hihihi.

Sudah hampir 3 bulan aku menggunakan Mad For Makeup Spotless Serum Concealer. Buat yang belum tahu, MAD For Makeup sendiri adalah brand kosmetik asal Indonesia yang berbasis di Jakarta. Nah, menariknya brand satu ini banyak melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak seperti MAD X BT21. Teman-teman army pasti tahu lah ya, BT21 adalah projek hasil kerjasama Line Friends dan BTS (Bangtan Boys). Aku pribadi kalau dibilang fans BTS banget juga nggak sih, tapi aku penikmat berbagai genre termasuk musik mereka heuheu. Tapi kalau boleh jujur, selain saat itu sedang diskon, alasanku membeli produk kolaborasi ini adalah karena desain kemasannya yang lucuk hihihi. Maaf, aku lemah banget kalau udah masalah kemasan gemes! Terlepas dari itu, apakah formulasi produk ini segemas kemasannya? Baca sampai bawah untuk tahu jawabannya!

Seperti yang aku mention di atas, salah satu alasanku membeli produk ini ada dikemasannya yang menggemaskan. Tapi nggak cuma itu kok, ukurannya yang mungil juga menjadi faktor aku memilihnya dibanding concealer lain. Bahkan saking kecilnya, dimasukkan dalam kantong baju pun dia langsung tenggelam hehe. Akan tetapi perihal build quality menurutku tidak begitu impresif. Bukan berarti jelek loh ya, tapi ibarat dikonvertikan menjadi level/grade, alih-alih premium dia ada di grade A. Selain itu aku kurang begitu suka dengan finishingnya yang tidak begitu rapi. Seakan tiap sudutnya tidak diamplas dengan maksimal jadi rasa 'tajamnya' masih ada. Entah konsep kemasannya memang seperti itu atau bagaimana, tapi menurutku akan lebih baik menambahkan radius disetiap ujung dan lekukan kemasannya. 

Brush bawaannya yang berbentuk pipih dan ramping ini pun sebenarnya enak banget buat apply bagian bawah mata dan lipatan wajah lainnya. Hanya saja tak jarang badan kemasannya (tutup botol) terkena wajah. Bukan sesuatu yang major sih, tapi kadang lumayan mengganggu. Terlepas dari itu aku suka desain kemasan produk ini, dari box hingga main packagingnya, menurutku dieksekusi dengan baik.

Sesuai namanya, ini adalah kolaborasi antara make up dan skincare. Maka dari itu, ada beberapa kandungan utama yang menarik di dalamnya seperti 3% cica, 2% niacinamide hingga hyaluronic acid. Lengkapnya aku tuliskan di bawah ya.

- Aman digunakan kulit berjerawat

- Tahan lama and water perme-able 

- Ringan dan mudah untuk dilayering

- Tidak creasing dan dapat menutupi mata panda 

- Dapat menyamarkan noda dan kemerahan pada wajah

- Terdapat kandungan yang bisa mencerahkan dan menghidrasi kulit

BPOM - NA18210300151

Produk ini punya 9 shades (pilihan warna), punyaku sendiri W2 - warm medium. Aku akui, beli concealer kalau tidak langsung coba di kulit rentan gagalnya. Saat memilih varian ini pun hanya bermodal keterangan dari brand bahwa W2 senada dengan cushion Luxcrime shade honey, which is aku pun menggunakan produk tersebut. Namun sayangnya, shade ini sedikit kegelapan di kulit mediumku. Mungkin sebaiknya aku memilih W1-warm light. Meski begitu, untungnya undertone nya senada dengan kulitku (warm), sehingga tidak ashy/keabuan saat digunakan.

Agar dapat menggunakan concealer dengan mudah, kuncinya harus tahu karakter produk yang akan digunakan. Spotless ini sendiri punya tekstur creamy namun nggak begitu tebal dan tergolong mudah diblendnya. Bagusnya lagi dia tidak mudah kering, sehingga kita nggak perlu terburu-buru untuk membaurkannya. Aku pribadi lebih suka menggunakan jari manis untuk meratakannya. Menurutku selain lebih cepat dan mudah, coverage yang dihasilkan jauh lebih tinggi. Namun, saat ingin hasil yang lebih natural, aku suka menggunakan beauty sponge dengan tanpa menekannya terlalu kencang.

Penggunaan concealer sendiri tidak ada ketentuan pastinya. Dalam artian, kalian bisa pakai sebelum atau sesudah pengaplikasian foundation, bahkan menggunakannya sendirian. Nah, karena shade ini sedikit gelap dibanding warna kulitku, makanya aku pakai sebelum foundation—sebenarnya aku lebih suka menggunakan concealer saja untuk daily, sehingga aku prefer memiliki concealer yang senada dengan skin tone ku.

Nggak bisa dipungkiri, selain kemasannya yang imut, aku beli spotless serum concealer ini karena banyak teman-teman ku yang suka dengan performanya. Mereka bilang bagus banget untuk 'memanipulasi' under-eye yang gelap. Nah, kulit di sekitar mataku ini memang cenderung lebih gelap  di banding daerah wajah lainnya, maka dari itu aku ingin membuktikan sendiri kemampuannya. Saat aku apply di bawah mata, coveragenya cukup bagus dimana aku pun merasakan bahwa produk ini bisa menutupi mata pandaku dengan baik. Namun, tidak sama halnya ketika ku gunakan untuk menutupi bekas jerawat (PIH - post inflammatory hyperpigmentation) yang cukup intens. Bahkan aku merasa tingkat coveragenya menjadi light to medium. Ditambah lagi, MAD spotless ini mudah sekali gesernya, sehingga mau tidak mau harus di-set dengan powder. 

Terlepas dari itu, ketika imperfection yang ada tidak begitu intens, produk ini tergolong high cover kok, karena bisa menutupinya dengan baik. Selain itu, karena ini adalah produk hybrid (make up dan skincare), maka aku nggak begitu merasa bersalah menggunakannya ketika ada jerawat di wajah hihihi. Tapi kalau dibilang bisa membantu atasi keadaan tersebut sih, aku belum merasakannya ya. Anyways, setelah hampir 3 bulan menggunakannya, secara keseluruhan aku suka dengan performa produk ini. Menurutku kalau imperfection di wajah sedang tidak begitu intens seperti sekarang (saat postingan dibuat), Mad For Makeup Spotless Serum Concealer ini cocok banget buat orang anti ribet kayak aku. Coverage untuk daily look cukup baik, mudah dibaurkan, nggak mudah creasing dan buildable. Mungkin kalau ingat dan ada waktu, aku mau pergi ke store terdekat yang jual produk ini buat hunting shade yang pas dengan skin tone ku hihihi~

Produk ini tersedia dalam 2 versi, regular dan kolaborasi dengan BT21. Sejauh ini yang aku tahu memang koleksi MAD For Makeup lebih mudah ditemui secara online seperti Shopee ataupun Tokopedia. Kalau toko offline yang pasti tersedia sih, ada di Sociolla.

Regular

IDR129.000,-/8gr [Shop Here]

MAD X BT21

IDR136.000,-/8gr [Shop Here]

Pros:

- Ukuran travel-friendly dengan desain yang menggemaskan

- Tekstur ringan, mudah diblend, build-able dan tidak mudah creasing

- Dapat menyamarkan mata panda dan bekas jerawat ringan dengan baik

- Cocok dipakai untuk orang dengan mobilitas tinggi atau kaum anti ribet

Cons:

- Mudah geser, jadi harus di-set dengan powder

- Shade W2 sedikit kegelapan di skin tone-medium ku

- Belum begitu bisa meng-cover imperfection ku yang tergolong intens

Halo semua...

Adakah disini yang ingin tahu cara atasi rambut rontok? Lalu kira-kira apa sih penyebab rambut kok bisa rontok? Sebetulnya rambut yang rontok itu adalah hal yang normal, selama kuantitasnya tidak lebih dari 100 helai. Tapi, kalau sudah lebih dari itu atau bahkan ada potensi kebotakan, tandanya harus dilakukan perawatan khusus. Well, rambut rontok sendiri penyebabnya banyak, selain efek samping perawatan atau obat-obatan tertentu, pola makan hingga pikiran yang sedang stress juga bisa membuat kesehatan rambut menurun. Selain itu, faktor genetik juga tidak ketinggalan menjadi salah satu penyebab kerontokan rambut yang ada. Mengatasi rambut rontok nggak bisa sembarangan, loh. Hal itu karena penanganan masalah tersebut harus sesuai dengan penyebabnya. 

Aku sendiri juga sempat mengalami masalah rambut rontok yang tergolong parah (menurutku). Lalu, setelah ditelisik, penyebab utamanya adalah stress dan pola makan yang tidak teratur. Setelah masalahnya sudah bisa aku kendalikan, akhirnya aku memutuskan untuk mengganti shampoo ku agar bisa lebih cepat lagi atasi kerontokan rambut tersebut. Produk yang aku pilih adalah O'Sweet Singapore Ginger Shampoo & Daikin Conditioner. Buat yang belum tahu, jadi O'Sweet Singapore ini adalah brand kecantikan asal Singapura yang berdiri sejak 2013. Nah, sekarang kalian bisa dengan mudah menemui produk mereka dipasaran karena sudah resmi masuk Indonesia. Ok, tanpa berlama-lama aku langsung bahas hasil penggunaannya di kepala ku ya~

Kedua produk ini memiliki model kemasan yang sama. Selain itu keduanya juga tersedia di 3 tipe ukuran, 50ml, 100ml dan 450ml. Aku sendiri memilih ukuran 100ml untuk shampoo dan 50ml untuk conditioner. Diantara keduanya, yang paling aku suka adalah build quality shampoo mereka. Selain modelnya yang klasik dan elegan, dengan bahan plastik yang tidak begitu tebal mempermudahku saat ingin mengeluarkan isi produknya. Sedangkan untuk 50ml mereka, which is conditionernya, aku kurang suka karena bahan botol yang digunakan plastik kaku, cukup keras dan bibir cupnya terlalu kecil, sehingga aku jadi kesusahan saat mengeluarkan isinya. Selain itu aku harus membuka penutup botol conditioner ini agar isinya bisa keluar dengan leluasa. Tapi baik ukuran 50ml maupun 100ml mereka, benar-benar travel friendly.

O'Sweet Singapore Ginger Shampoo memiliki beberapa kandungan utama seperti jahe bentong, minyak biji camelia dan polygonum multiflorum⁣. Sedangkan Daikin Conditioner mereka mengandung lendir siput emas dan asam hialuronat. Untuk komposisi lengkapnya aku tuliskan dibawah ini ya.

Ginger Shampoo - Acrylates copolymer, allantoin, ammonium lauryl sulfate, betaine, citric acid, dimethicone, fructose, propylene glycol, sodium chloride, sodium lauroamphoacetate, sodium lauroyl sarcosinate, steartrimonium chloride, ammonium laureth sulfate, amodimethicone, aqua, diazolidinyl urea, disodium edta, guar hydroxypropyltrimonium chloride, hydroxypropyl methylcellulose, parfum, PPG-15 stearyl ether, sodium dodecylbenzenesulfonate, thuja orientalis leaf extract, zingiber officinale extract, glycol distearate, sodium PCA.

Daikin Conditioner - Hydrolyzed wheat protein, lactic acid, propylparaben, sodium lauroyl hydrolyzed silk, trideceth-12, aqua, behentrimonium chloride, cetearyl alcohol, cetrimonium chloride, cetyl alcohol, hydroxyethylcellulose, methylisothiazolinone, methylparaben, parfum, snail secretion filtrate, zingiber officinale extract, hyaluronic acid.

- Sudah melaui uji klinis selama 4 tahun 

- Membantu membersihkan dan memberi kesegaran pada kulit kepala

Jujur saja aku termasuk orang yang berharap lebih ketika ingin menggunakan produk ini. Gimana nggak, banyak yang bilang kalau produk hair care O'Sweet Singapore ampuh banget atasi rambut rontok. Tapi karena kulit kepalaku tergolong yang kurang 'easy going', jadi ada sedikit rasa khawatir sebetulnya. Surprisingly, dari awal pakai aku langsung jatuh hati pakai kedua produk ini. Kulit kepala nggak kerasa kering, bersih, nggak iritasi, nggak bikin ketombean, rambut jadi lembut banget, nggak buat jadi mengembang a.k.a 'rambut singa', pokoknya rambut bener-bener kelihatan healthy, shimmering, splendid ahahah~

Yup, rambutku masih rontok walau sudah sebulan pakai kedua produk tersebut. Tapi, melihat perubahan dari sebelum pakai hingga sekarang (postingan ini dibuat), shampoo dan conditoner ini gak cuma hype, tapi benar-benar nyata efeknya. Ibarat yang tadinya rontok 12 helai jadi tinggal 3 helai gitu deh. Selain itu, meski ukurannya 'mini', tapi untuk rambut yang tergolong tebal dengan panjang setengah pinggang tergolong awet, loh. Padahal aku pakainya nggak diirit-irit, khususnya conditioner mereka~

Ketika aku pakai shampoonya saja, rasanya rambutku tidak selembut saat menggunakan kedua produk tersebut secara bersamaan. Selain itu, aromanya juga tidak se-enak saat menggunakan conditioner mereka. Aku mereasa ketika pakai Daikin Conditioner ini bisa lebih 'menutupi' bau si Ginger Shampoo nya. Yes, seperti yang ku mention diatas, aku lebih suka aroma conditionernya dibanding shampoo mereka hehe. Tapi, bagusnya rambutku tetap nggak mengembang dan mudah banget diaturnya. Kalau tipe rambut kalian kering dan mudah mengembang, I think you're gonna love this! Overall, kedua produk ini highly recommend pol dan gak hanya hype semata!

Kalian bisa membeli produk O'Sweet Singapore secara resmi melalui Shopee, Tokopedia, Sociolla hingga official website mereka.

Ginger Shampoo - IDR99.000,-/100ml [Shop Here]

Daikin Conditioner - IDR 60,000,-/50ml [Shop Here]

Pros:

- Ukuran kemasan kedua produk travel friendly

- Shampoo dan Conditionernya tidak banyak busa dan mudah dibilas.

- Conditioner O'Sweet Singapore membuat rambutku wangi, halus dan lembut.

- Formulasi shampoonya tidak membuat kulit kepalaku bereaksi negatif.

- Kedua produk ini bisa membantu mengurangi rambut rontokku dengan baik.

- Kedua produk membuat rambutku bersih, sehat, tidak mengembang, lembut dan mudah diatur.

Cons:

- Aroma Ginger Shampoo bukan preferensiku meski aromanya lembut.

- Kemasan conditioner ukuran 50ml-nya membuat produk susah dikeluarkan.